YOGYAKARTA-MARITIM: Kolaborasi, integrasi dan sinergi merupakan tiga elemen kunci transformasi yang dapat menjadikan program ketenagakerjaan menjadi lebih berdampak, lebih bermanfaat dan lebih bermakna bagi publik.
“Kolaborasi, integrasi dan sinergi menjadi dasar terwujudnya ekosistem layanan ketenagakerjaan,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat membuka Rakornas program Ketenagakerjaan di kota Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Menurut Ida Fauziyah, Rakornas yang menghadirkan seluruh instansi pemerintah bidang ketenagakerjaan merupakan pengejawantahan secara nyata dari upaya percepatan transformasi pembangunan ketenagakerjaan melalui kolaborasi, integrasi dan sinergi.
Rakornas di Yogyakarta merupakan rakor pertama yang berhasil menyatukan berbagai rakor program yang selama ini terlaksana secara parsial di berbagai unit kerja. “Ini adalah pencapaian yang tak mudah, dan perlu terus kita kembangkan di tahun mendatang,” ujarnya
Ida Fauziyah menjelaskan, Rakornas bertema ‘Mempercepat Transformasi Pembangunan Ketenagakerjaan yang Inklusif dan Berkelanjutan’ ini mencerminkan upaya Kemnaker mendukung sejumlah sasaran pembangunan nasional tahun 2024. Yakni pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, kemiskinan ekstrem (0,1), gini ratio (0,374-0,377); tingkat kemiskinan (6,5-7,5), tingkat pengangguran terbuka (5,0-5,7) dan Indeks Pembangunan Manusia (73,99-74,02).
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dalam laporannya mengatakan, tujuan Rakornas Kemnaker 2024 adalah tersampaikannya kebijakan strategis, program dan anggaran pembangunan ketenagakerjaan tahun 2024 secara jelas. Sehingga mendorong peningkatan sinergitas dan komitmen pelaksanaan program antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung kebijakan nasional.
Rakornas di Yogyakarta juga menghadirkan empat provinsi baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya. “Ini bentuk Kemnaker membangun sinergi di sektor ketenagakerjaan di provinsi baru,” kata Anwar Sanusi. (Purwanto).