SURABAYA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong BLK (Balai Latihan Kerja) Komunitas untuk menjadi inkubator wirausaha. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan peran dan manfaat BLK Komunitas, serta sebagai bentuk sinergi pelatihan vokasi dan perluasan kesempatan kerja.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha disebutkan bahwa inkubator wirausaha adalah suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan wirausaha.
“Saya meminta BLK Komunitas sebagai inkubator wirausaha menuju lembaga pelatihan yang kredibel, profesional, dan mandiri yang menjadi harapan kita bersama,” kata Menaker saat membuka Rapat Koordinasi Inkubasi Kewirausahaan Bagi BLK Komunitas di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/5/2024).
Dikatakan dalam mewujudkan program tersebut, Kemnaker tidak hanya bersinergi dan berkolaborasi di internal Kementerian. Tetapi juga dengan banyak pihak, mulai dari dunia usaha hingga akademisi.
“Jadi kolaborasi yang kami lakukan tidak hanya internal, tetapi juga melibatkan pihak luar. Hal ini untuk memastikan agar hasil dan manfaat yang diperoleh dari program inkubator wirausaha dan juga program BLK Komunitas bisa maksimal,” tegasnya.
Menaker berharap, dengan adanya program inkubator wirausaha dan melalui seleksi inkubator yang dilakukan, BLK Komunitas bisa semakin mendukung perekonomian rakyat dengan mengembangkan kewirausahaan.
“Dengan begitu, BLK Komunitas akan ikut berperan dalam menekan angka pengangguran,” ucapnya. (Purwanto).