Menaker: Kontribusi Delegasi Indonesia Dalam ILC Luar Biasa

Menaker pada jamuan makan bersama unsur tripartit (pekerja, pengusaha dan pemerintah) yang tergabung dalam delegasi Indonesia ke Konferensi Perburuhan Internasional ke 112 di Jenewa.

JENEWA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengadakan jamuan makan siang bersama delegasi tripartit (pekerja, pengusaha, dan pemerintah) Indonesia yang mengikuti Konferensi Perburuhan Internasional/International Labour Conference (ILC) ke-112 di Jenewa, Swiss, Sabtu (8/6/2024).

Dalam sambutannya, Menaker Ida menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada delegasi Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam konferensi ini.

Read More

“Saya mengapresiasi semua delegasi Indonesia dalam forum ILC ini. Saya dengar delegasi Indonesia menjadi contoh negara lain dalam keikutsertaan dalam ILC ini sebagai delegasi yang kompak. Semoga kekompakan kita bisa terus dibawa sampai Indonesia,” ujarnya,

Menaker juga menekankan pentingnya memperkuat dialog sosial dalam menghadapi tantangan global seperti teknologi kecerdasan buatan, ekonomi hijau, dan ekonomi platform.

“Kita perlu memastikan juga ekosistem ketenagakerjaan nasional selaras dengan prinsip kerja layak dan standar internasional,” tambahnya.

Tema ILC tahun ini ‘Menuju Kontrak Sosial yang Diperbarui’ diharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua konstituen ILO untuk menyikapi kondisi global saat ini. “Saya mengajak seluruh delegasi Indonesia untuk aktif dalam diskusi dan pembahasan serta membangun jaringan dengan ILO dan negara anggota lainnya,” katanya.

Isu-isu penting lainnya yang dibahas dalam ILC meliputi ekonomi perawatan dan pelindungan terhadap bahaya biologis di tempat kerja. Ida menegaskan bahwa hasil diskusi ILC akan berdampak signifikan terhadap dunia ketenagakerjaan di Indonesia.

“Kita harus siap mengimplementasikan hasil-hasil ILC agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi tenaga kerja dan pengusaha di Indonesia,” tegasnya

Ida berharap partisipasi delegasi Indonesia dalam ILC tahun ini dapat memperkuat ekosistem ketenagakerjaan nasional, mewujudkan kerja layak, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Purwanto).

 

Related posts