Pelindungan Kuat, Belanda Butuh Banyak Pekerja Migran Indonesia

Menaker Ida saat menemui Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Belanda, di Den Haag,

DEN HAAG-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah optimistis Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Belanda akan bermetamorfosis menjadi orang-orang hebat, yang dapat memetik pelajaran dalam setiap proses hidupnya.

Data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag menyebutkan, pekerja migran di Belanda yang ditempatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) pada sektor hospitality.

Read More

“Kami berharap setelah menyelesaikan masa kerjanya di Belanda, para pekerja migran akan membangun tanah kelahirannya serta memberikan manfaat tidak hanya bagi keluarga, namun juga bagi masyarakat sekitar,” ujar Ida Fauziyah saat menemui Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Belanda, di Den Haag, Minggu (9/6/2024).

Di masa mendatang, Menaker berharap akan semakin banyak pekerja migran yang bekerja pada pengguna berbadan hukum dan pada pekerjaan-pekerjaan middle skill dan high skill di luar negeri.

Menurut Ida Fauziyah, hukum ketenagakerjaan di Belanda memberikan pelindungan yang cukup kuat bagi pekerja, seperti kontrak kerja, hak pemutusan hubungan kerja, jam kerja, hak cuti, dan lainnya. “Peluang kerja yang banyak dibutuhkan di sektor keuangan, IT, perawat dan perkapalan,” katanya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ida Fauziyah memberikan apresiasi kepada Warga Negara Indonesia yang telah berani meninggalkan kampung halaman untuk menimba ilmu maupun bekerja di Belanda.

“Saya berharap semua warga PCI NU tetap menjaga kesehatan, terus produktif serta selalu berkomunikasi dengan keluarga,” katanya. (Purwanto).

 

 

Related posts