Program Mitra Tani Bulog Sinergi dengan Program Makmur PT Pupuk Indonesia

JAKARTA-MARITIM : Slogan “Mengantarkan Kebaikan” menjadi kiblat Perum Bulog dalam upaya mensejahterakan petani yang sesuai dengan tujuan pemerintah. Upaya dalam meningkatkan produktivitas, provitas lahan dan keberlanjutan pertanian harus melibatkan stakeholders terkait.

Perum Bulog melalui Program Mitra Tani bersinergi dan berkolaborasi dengan mitra budidaya di penjuru negeri sehingga budidaya pertaninan bisa dirangkai secara ideal dalam ekosistem yang mendukung Makmur BUMN.

Read More

Selain berkolaborasi dengan banyak stakeholders, Program Mitra Tani Perum Bulog menggandeng mitra pangan pengadaan maupun pihak swasta khususnya yang concern dalam pendampingan dan pengembangan budidaya pertanian. Implementasi pilot project budidaya pertanian di fokuskan di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Sentra Penggilingan Padi Perum Bulog, di mana SPP ini nantinya yang akan melakukan offtake atas hasil panen budidaya.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa ada dua hal yang menjadi critical point dalam kegiatan ini, yang pertama adalah Bulog berharap untuk dapat mengetaui secara real dari basic cost of production dari para petani dan yang kedua adalah memberikan keuntungan dan pasokan bagi para petani.

“Melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama PT Pupuk Indonesia ini merupakan salah satu upaya dalam pembentukan ekosistem budidaya pertanian yang ideal dapat diwujudkan melalui berbagai komponen BUMN dan swasta yang berkolaborasi dalam upaya menuju Program Makmur Kementerian BUMN yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia,” katanya, di Jakarta, kemarin.

Pada kesempatan yang sama dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia di Kantor Bulog, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, juga menyampaikan bahwa potensi di program Makmur ini sungguh besar. Sejauh ini sudah ada 100.180,44 ha lahan padi yang menjadi binaan Program Makmur.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini PT Pupuk Indonesia juga dapat menambah tingkat produktivitas nasional. Harapan dari PT Pupuk Indonesia adalah bersama Bulog dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Bayu.

Sementara Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahamanan ini adalah sebuah upaya dalam optimalisasi hasil produksi pertanian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Harapan dari Badan Pangan Nasional adalah semakin banyak lahan binaan dari Program Makmur maka Perum Bulog harus siap menjadi offtaker dari hasil pertanian tersebut.

Adapun untuk Nota Kesepahaman yang ditandatangi antara Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia adalah mengenai optimalisasi produktivasi pertanian dan pembelian hasil panen melalui program Makmur serta budidaya lainnya.
Pada hari yang sama Perum Bulog juga akan menandatangani Nota

Kesepahaman dan Perjanjian kerjasama dengan stakeholders lain sebagai bentuk Pembentukan Ekosistem Budidaya Pertanian Ideal yakni mulai dari pembiayaan usaha tani, penyediaan agri input, pendampingan budidaya dan teknologi pertanian, penyediaan asuransi gagal panen dan offtake hasil budidaya. (Muhammad Raya)

Related posts