Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Menaker: Pejabat Harus Hilangkan Sikap Egoisme

Enam Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik Menaker Ida Fauziyah.

JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik Pejabat Tinggi Pratama Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (23/9/2024). Pejabat yang baru dilantik diharapkan segera beradaptasi dengan jabatan barunya sehingga dapat meningkatkan kinerja kementerian.

Dalam pelantikan tersebut, Menaker mengatakan bahwa pimpinan tinggi mempunyai peran penting sebagai ujung tombak dalam merumuskan dan menentukan eksekusi kebijakan. Sehingga keberadaan mereka sangat menentukan terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas Kemnaker.

Read More

“Oleh karena itu, saya minta kepada para Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik pada hari ini agar segera melakukan percepatan-percepatan pelaksanaan program kegiatan,” kata Ida Fauziyah,

Kepada pejabat yang baru dilantik, menteri menyampaikan beberapa pesan. Pertama, melakukan inovasi program dan kegiatan yang tidak hanya mendukung unit kerjanya masing-masing, namun juga mampu mendukung kinerja unit kerja lainnya.

“Program dan kegiatan tersebut harus dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat, serta wajib dilaksanakan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku secara akuntabel,” katanya.

Kedua, pejabat yang baru dilantik diminta untuk dapat menghilangkan ego pribadi dan unit yang menghambat kinerja kementerian, serta meningkatkan kolaborasi dan koordinasi, baik dengan internal Kemnaker maupun dengan Kementerian/Lembaga dan Organisasi yang mendukung pencapaian target kinerja Kemnaker.

Ketiga, para pejabat yang baru dilantik diminta menggunakan anggaran secara amanah. “Saya tegaskan, manfaatkan anggaran dengan cermat dan tepat yang memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat luas dan pencapaian target program Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Adapun pejabat yang baru dilantik adalah Purwanti Uta Djara sebagai Kepala Biro Kerja Sama, Memey Meirita Handayani (Seditjen Binalavotas) dan Devi Anggraini (Direktur Pengendaliaan Penggunaan TKA). Kemudian Deki Haidar Ulum (Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja), Dhatun Kuswandri (Direktur Hubungan Kerja dan Pengupahan) dan Faried Abdurrahman Nur Yuliono (Kepala BBPVP Medan). (Purwanto).

Related posts