Jakarta, Maritim : Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menggandeng anak usahanya PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) menggelar Pelatihan Vokasi dan Sertifikasi Juru Las bagi pemuda Indonesia lulusan SMK.
Sebanyak 10 orang peserta terpilih menjalankan pelatihan dan sertifikasi selama 3 hari di area Galangan JPPI, Ancol, Jakarta Utara. Dalam kegiatan ini, SPJM dan JPPI berkolaborasi dengan Biro Klasifikasi Indonesia Academy (BKI Academy), perusahaan BUMN yang berpengalaman dalam sertifikasi bidang perkapalan untuk menjadi trainer dalam pelatihan dan sertifikasi tersebut. Kegiatan ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh SPJM dan JPPI pada bidang Pendidikan.
Pada tahun 2024 ini, banyak perusahaan galangan di Indonesia yang membuka kesempatan bekerja bagi ribuan tenaga juru las (welder). Tidak hanya di dalam negeri, kebutuhan tenaga welder juga datang dari negara-negara seperti Korea, Jepang, Australia dan beberapa negara lainnya dan salah satu tenaga welder yang banyak diincar untuk bekerja di negara mereka adalah tenaga welder tersertifikasi dari Indonesia. Banyak anak muda Indonesia yang memiliki kemampuan las, namun tidak berkesempatan untuk melakukan sertifikasi, salah satunya dikarenakan kendala biaya.
“Oleh karena itu, melalui program Vokasi dan Sertifikasi Juru Las ini, SPJM Group hadir untuk mengoptimalkan keahlian anak muda terpilih agar mendapat sertifikasi sebagai bentuk verifikasi keahlian sehingga terjamin kredibilitasnya dan tentunya dapat semakin bersaing dalam pengembangan karirnya. Diharapkan dengan adanya program ini, para peserta memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga welder tidak hanya dalam negeri tapi juga di luar negeri.” ujar Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick T.U Iskandar.
Patrick juga menambahkan, 3 peserta terbaik dari 10 orang peserta tersebut akan diberikan kesempatan untuk praktik kerja lapangan di galangan milik JPPI di Ancol, Jakarta Utara. Program TJSL Pelindo Group tidak hanya difokuskan pada apa yang didapatkan oleh para penerima bantuan secara jangka panjang tetapi juga dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat.
Keterlibatan 3 peserta terbaik ini di area galangan JPPI yang akan mengikuti praktik kerja lapangan tentunya akan menambah daftar pengalaman bagi peserta, sehingga akan lebih percaya diri dalam melakukan kegiatan pengelasan dan memberikan semangat untuk mengejar karir di bidang teknik pengelasan.
“Kedepannya program Vokasi dan Sertifikasi Juru Las akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai salah satu peningkatan kualitas SDM dan daya saing anak bangsa,” tutur Tubagus. *** Hbb