JAKARTA-MARITIM : PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melaporkan terjadi lonjakan pemudik yang signifikan pada 22 Maret 2025 atau H-9 kemarin. Jika pada 21 Maret 2025 tercatat sebanyak 16.639 orang yang melakukan perjalanan mudik dengan kapal PELNI, jumlah tersebut naik signifikan sehari kemudian menjadi 23.348 orang pada 22 Maret 2025 kemarin.
Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto meyakini bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang diberlakukan Pemerintah terhitung 24 Maret 2025 turut andil menyebabkan lonjakan pemudik terjadi lebih awal.
“Melihat Senin (24/3) besok sudah berlaku kebijakan WFA, kemungkinan besar masyarakat memanfaatkan hal tersebut untuk mudik lebih awal pada Sabtu (22/3) kemarin atau H-9,” ujar Evan.
Ditambahkan Evan, jika melihat realisasi mudik tahun 2024 lalu, pemudik dengan jumlah mencapai 23 ribu orang baru terjadi pada H-6, dengan puncak mudik terjadi pada H-5 di angka 26 ribu orang. Sementara pada mudik 2025 ini, angka pemudik di atas 20 ribu orang sudah terjadi pada H-9, bertepatan dengan pemberlakuan kebijakan WFA di 24 Maret 2025.
“Jika dibandingkan, pemudik di H-9 tahun ini melonjak hingga 180 persen dibanding realiasi pemudik H-9 tahun 2024 yang mencapai 13.022 orang. Kami perkirakan jumlah pemudik di atas 20 ribu orang per hari akan berlangsung hingga lima hari ke depan,” tambah Evan.
Per 23 Maret 2025 ini, sebanyak 237.387 orang sudah melakukan perjalanan mudik dengan kapal PELNI terhitung sejak H-15 atau pada 16 Maret lalu. Jumlah tersebut sudah mencapai 78 persen dibanding realisasi mudik tahun 2024 lalu terhitung H-15 hingga hari H Lebaran yang mencapai 305.501 orang pemudik.
Arus mudik terpadat dengan kapal PELNI berada pada ruas Batam-Medan dengan jumlah pemudik 17.459 orang, disusul Belawan-Batam (11.224) dan Balikpapan-Surabaya (11.172). Pada posisi ruas terpadat keempat dan kelima terjadi di ruas Kumai-Semarang (9.310) dan Makassar-Surabaya (6.454).
Untuk menghadirkan Mudik Tenang dan Menyenangkan sebagaimana harapan Pemerintah dan Kementerian BUMN, pelanggan kapal PELNI sudah dapat memanfaatkan saluran digital seperti aplikasi PELNI Mobile ataupun website resmi PELNI.
Tiket kapal PELNI juga dapat diperoleh di berbagai aplikasi perbankan seperti fitur Lifestyle BCA Mobile, Sukha Livin Mandiri, dan BNI agen46, jaringan Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, ATA Tour, Fastpay, easybook.com, via.com, MMBC, Darmawisata Indonesia hingga Versa dan Topindo.
Untuk pembayaran, PELNI sudah bekerja sama dengan Bank BTN, BRIVA, BNI Virtual Account, Permata Bank, Mandiri Virtual Account, Indomaret dan OMI mitra Indomaret, jaringan Alfamart dan Alfamidi, iSaku, Finpay, dan Fastpay.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak. (Muhammad Raya)