Jakarta, Maritim : Dewan Pengurus Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Jaya secara resmi menetapkan Ir. H. Andi S. Patonangi sebagai Ketua Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menyelesaikan masa kepemimpinan organisasis itu hingga tahun 2026.
Sekretaris DPC INSA Jaya, M. Erwin Yahya Zubir dalam keterangan pers (Senin, 24/3/2025) mengatakan,penetapan PAW ini dilakukan melalui Rapat Pengurus DPC INSA Jaya, sebagai respons terhadap kekosongan jabatan setelah wafatnya Capt. Alimudin, M.Mar.
“Keputusan tersebut mencerminkan komitmen organisasi dalam menjaga keberlanjutan kepemimpinan serta memastikan stabilitas dan efektivitas DPC INSA Jaya dalam menjalankan perannya di industri pelayaran,” kata Erwin..
Dikatakan, proses pemilihan dilakukan dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DPP INSA 2023-2028 Pasal 12 Ayat 3 dan Ayat 5, yang mengatur bahwa dalam kondisi Ketua DPC berhalangan tetap, penggantinya dapat dipilih melalui Rapat Pengurus. Kandidat yang memenuhi kriteria berasal dari unsur Wakil Ketua, Sekretaris/Wakil Sekretaris, atau Bendahara/Wakil Bendahara. Dari hasil diskusi dalam rapat yang dihadiri oleh 23 pengurus dan 3 dewan pengawas, Sekretaris/Wakil Sekretaris serta Bendahara/Wakil Bendahara menyatakan tidak bersedia dicalonkan, sehingga pemilihan mengerucut pada dua kandidat, yaitu Arwan Selmianto (Wakil Ketua I) dan Ir. H. Andi S. Patonangi (Wakil Ketua II).
Pemungutan suara dilakukan secara voting tertutup dan dipimpin oleh A. Nababan, S.H. (Bidang Hukum), . M. Jufri Hardianto (Bidang Organisasi), dan Andrian Pattikawa (Bidang Organisasi). Dari hasil perhitungan suara, Arwan Selmianto memperoleh 3 suara,. Ir. H. Andi S. Patonangi memperoleh 18 suara, sementara 2 suara dinyatakan tidak sah. Dengan hasil tersebut, rapat secara sah dan quorum menetapkan Ir. H. Andi S. Patonangi sebagai Ketua DPC INSA Jaya (PAW) hingga tahun 2026.
“Segera kami akan mengirimkan surat untuk SK Penetapan ke DPP INSA,” kata Pahala Sianturi selaku Wakil Bendahara DPC Insa Jaya menambahkan.
Tentang Andi S. Patonangi
Sebagai figur yang telah lama berkecimpung di industri pelayaran, Ir. H. Andi S. Patonangi memiliki rekam jejak yang kuat dalam dunia maritim. Saat ini, beliau menjabat sebagai Pemilik sekaligus Direktur Utama PT. Puan Ramadha Karya, perusahaan yang mengoperasikan beberapa armada tugboat untuk asistensi kapal di berbagai badan usaha pelabuhan.
Ia merupakan lulusan Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin (1993) dengan pengalaman luas dalam pembangunan kapal dan kontrak galangan kapal. Selain itu, sejak tahun 2019, beliau aktif sebagai Ketua Ikatan Alumni Perkapalan Universitas Hasanuddin dan juga menjabat sebagai Ketua Harian Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Rapat yang berlangsung kondusif, transparan, dan demokratis ini turut disaksikan oleh Dr. Sungkono Ali, sebagai “sesepuh” DPC INSA Jaya, Martius Hamra, dan Theo selaku Dewan Pengawas DPC INSA Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pengawas memberikan arahan agar seluruh pengurus tetap solid dan kompak dalam menjalankan roda organisasi. Konsolidasi internal yang kuat diharapkan mampu memperkuat peran DPC INSA Jaya dalam memberikan layanan optimal kepada anggota serta meningkatkan kolaborasi strategis dengan para pemangku kepentingan di sektor pelayaran, khususnya di wilayah Marunda dan Tanjung Priok.
Sebagai Ketua DPC INSA Jaya yang baru, Bp. Ir. H. Andi S. Patonangi menegaskan komitmennya untuk meneruskan program kerja yang telah dirancang sebelumnya serta tegak lurus pada aturan Organisasi yang telah ditetapkan oleh DPP INSA. Fokus utama kepemimpinannya adalah pada peningkatan layanan bagi anggota, optimalisasi peran asosiasi dalam industri pelayaran, serta memperkuat kemitraan dengan pemerintah dan sektor swasta guna menciptakan ekosistem bisnis maritim yang lebih progresif dan berkelanjutan.
Dengan kepemimpinan yang baru, DPC INSA Jaya optimis dapat terus memainkan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan industri pelayaran nasional. Organisasi ini berkomitmen untuk menjadi mitra utama bagi pemangku kepentingan dalam menciptakan kebijakan yang kondusif bagi sektor maritim, sekaligus memastikan bahwa seluruh anggota mendapatkan manfaat maksimal dari keberadaan asosiasi ini. ***Hbb