Sosialisasi ke-6, Kemenko Pangan Akselerasi Koperasi Merah Putih

JAKARTA-MARITIM : Untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong percepatan terbentuknya Koperasi Merah Putih, Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sosialisasi ke-6 terkait Instruksi Presiden (Inpres) No 9 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara hybrid, di Jakarta, Selasa (22/4).

Acara ini dibuka langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan dipimpin Wakil Menteri Pertanian.

Read More

Hadiri para Wakil Menteri serta perwakilan dari Kementerian/Lembaga anggota Satuan Tugas, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa dan PDT, Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Bank Rakyat Indonesia.

“Inpres No 9 Tahun 2025 mendorong pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih), yang setiap koperasi akan menjalankan unit-unit usaha prioritas, seperti penyediaan sembako murah (beras dan gas elpiji), layanan simpan pinjam untuk mengatasi praktik pinjaman online (pinjol) yang merugikan masyarakat, serta logistik pertanian yang mencakup penyewaan traktor dan penyaluran pupuk bersubsidi,” kata Menko Pangan, dalam keterangan resminya.

Di sisi lain, Koperasi ini juga akan dilengkapi dengan cold storage untuk menyimpan hasil perikanan dan peternakan, serta mengelola klinik dan apotek desa terintegrasi yang menyediakan layanan kesehatan dan obat-obatan dengan harga terjangkau. Sebagai terobosan, sebanyak 54 ribu Puskesmas Pembantu (Pustu) dan klinik desa turut diintegrasikan sebagai bagian dari unit usaha koperasi guna memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita akan monitor setiap hari progres pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Sehingga akan terwujud Kopdeskel Merah Putih, Bangun Desa-Indonesia Jaya,” urai Zulkifli Hasan.

Pasalnya, lanjutnya, kunci keberhasilan program ini terletak pada kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemerintah desa atau kelurahan. Program ini diharapkan menjadi warisan nasional yang strategis dalam mewujudkan kedaulatan pangan serta kesejahteraan desa, sebagai langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.

Ditambahkan, dengan semangat “Kopdeskel Merah Putih, Bangun Desa, Indonesia Jaya”, target pembentukan 80 ribu koperasi ini dipantau melalui sistem digital di platform kopdesmerahputih.kop.id. Proses pembentukan diawali dengan Musyawarah Desa Khusus yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dukungan kelembagaan disiapkan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada), pembiayaan dari APBDes, BTT, APBN, hingga skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Posko Satgas Kopdes/Kel Merah Putih turut hadir memberikan pendampingan teknis, pelatihan, serta dukungan digitalisasi secara berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong percepatan terbentuknya Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.

Sampai pelaksanaan sosialisasi ke-6 ini, lebih dari 200 ribu peserta dari seluruh penjuru Tanah Air telah berpartisipasi secara aktif melalui platform Zoom dan kanal YouTube resmi. Jumlah partisipasi yang luar biasa ini mencerminkan tingginya antusiasme dan kuatnya komitmen berbagai pihak dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. (Muhammad Raya)

 

Related posts