MARITIM – CIKAMPEK – PT.Indonesian Air & Marine Supply (Airin Logistic) dan PTJasa & Kepariwisataan Jawa Barat/Jaswita Jabar (Perseroda) melaksanakan groundbreaking atau peresmian peletakan batu pertama pembangunan fasilitas pusat logistik berikat (PLB) di Cikampek Jawa Barat.
Groundbreaking tersebut merupakan tindak lanjut dari memorandum of understanding (MoU) pada 20 Februari 2018 antara kedua perusahaan itu yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pada 10 September 2019, sehingga dilakukan acara peletakan batu pertama pembangunan fasilitas PLB tersebut, pada Selasa (30/4/2019).
Dirut PT.Airin Logistic, Rudolf Valintino Bey mengatakan, perjanjian kerjasama ini samgat berarti sehingga dapat dilakukan sinergi antara BUMN dan BUMD dalam mendukung program pemerintah mengefiensikan layanan logistik di Indonesia.
PT.Airin Logistic merupakan anak usaha PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahri (DKB) yang memiliki kegiatan bisnis antara lain; tempat penimbunan sementara (TPS) pengawasan pabean, pergudangan ekspor impor, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang bergerak dibidang logistik yakni Pelabuhan Tersus dan Pelabuhan Umum, serta pusat logistik berikat.
Adapun PT.Jaswita Jabar merupakan BUMD yang bergerak pada lini bisnis properti, wisata maupun perhotelan untuk meningkatkan PAD Jawa Barat.
“Lokasi PLB Airin Logistic ini memiliki akses ke pelabuhan Patimban, bandar udara Kertajati serta berdekatan dengan cikarang dry port. Potensi ini bisa dikembangkan oleh PT.Airin maupun Jaswita Jabar,”ujar Rudolf saat memberikan sambutan pada acara groundbreaking PLB Airin Logistic di Cikampek,Jawa Barat (30/4/2019).
Turut hadir pada kesempatan itu, jajaran Komisaris dan Direksi PT DKB, Direksi dan Komisaris PT Jaswita Jabar, unsur dari pengusaha asosiasi tempat penimbunan sementara Indonesia (Aptesindo).
Selain itu, dihadiri unsur Pemda setempat, asosiasi penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok, unsur Koramil dan Kepolisian setempat, serta para mitra kerja.
Rudolf mengharapkan, dengan kehadiran fasilitas PLB ini dapat mendorong percepatan kegiatan ekspor impor nasional sehingga mampu memperbaiki logistic performance indeks (LPI) Indonesia.
Agus Darmadi, Direktur PT Jaswita Jabar mengatakan, pekerjaan pembangunan fasilitas PLB tersebut akan dilakukan oleh anak usahanya yakni PT Jaswita Bumi Persada.
“Ditargetkan pekerjaan pembangunan PLB ini dapat selesai dalam waktu 9 bulan kedepan sehingga fasilitas ini pada 2020 sudah bisa dioperasikan,”ujar Agus.
Dia juga berharap dengan adanya fasilitas PLB tersebut dapat berdampak positif pertumbuhan ekokomi daerah khususnya di wilayah Cikampek.
Sinergi Positif
Dirut PT DKB Wahyu Suparyono, yang juga selaku pemegang saham PT Airin mengatakan sinergi antara BUMN dengan BUMD merupakan hal positif untuk menumbuhkan perekonomian nasional.
“Yang paling penting dalam kerjasama ini, bagaimana kita melayani para customer logiatik kita karena semakin cepat barang masuk dan keluar dari PLB akan lebih efisien sehingga harga barang/komoditi kita bisa kompetitif,”ucapnya.
Wahyu berharap, pola operasional PLB Airin Logistic di Cikampek itu nantinya bisa dioperasikan bersama antara kedua perusahaan itu.
Komisaris PT.Jaswita Jabar, Sri Mulyono mengatakan agar pembangunan fasilitas PLB tersebut tepat waktu.
Dia juga mengapresiasi adanya kerjasama antara BUMN dan BUMN untuk menyiapkan fasilitas PLB di Cikampek itu. “Kita mesti tetap optimistis pembangunan PLB ini tepat waktu sehingga pada 2020 bisa beroperasi dengan melibatkan PT.Jaswita,”ujarnya.
Dalam testimoninya, Sekretaris Umum DPW Asosiasi Logistik dan Fowarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Adil Karim mengatakan, asosiasinya menyambut baik PT.Airin Logistic yang notabene juga sebagai perusahaan anggota asosiasi itu dalam upaya menurunkan biaya lagistik dengan membangun fasilitas PLB didekat kawasan industri.(am)