Brebes, Maritim: Perum Bulog memastikan pasokan beras jelang Ramadan di Karesidenan Pekalongan meliputi Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang dan Batang dipastikan aman.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan kalangan agar jelang Ramadhan dan Lebaran ini tidak terjadi gejolak harga,” kata Kasubdivre Bulog Pekalongan Rasiwan, saat Bulog Press Tour 2019, di gudang beras Bulog Munjung Agung, Brebes, Jateng, Kamis (2/5).
Menurutnya, saat ini stok yang dimiliki di Gudang Bulog Munjung Agung untuk beras 23.000 ton, gula pasir 50 ton, minyak goreng 16.000 liter, daging 1,9 ton dan tepung terigu 2 ton.
“Kami melihat pergerakan harga dan posisi stok ini cukup aman,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki tujuh unit gudang dimana memiliki kapasitas sebesar 24.000 ton. Realisasi untuk gabah per hari sekitar 2.500 ton dengan stok 5.000 yang berarti sudah capai 50% lebih untuk stok gabah di gudang.
Kualitas beras yang ada di Munjung Agung sudah memenuhi standar dan apabila ada petani yang mengirim belum memenuhi standar pihaknya tetap membeli dengan harga standar. Nantinya gabah akan dilakukan penstandaran dengan unit pengolahan yang sudah dimiliki di Munjung Agung.
“Maka dari itu kami tidak punya alasan untuk menolak pengiriman dari para petani,” lanjut Rasiwan.
Harga GKG di wilayah kerjanya sebesar Rp5.115 per kg dan beras Rp8.030 per kg. Penyerapan dilakukan langsung oleh Gapoktan dan juga bekerjasama dengan dinas perdagangan setempat.
Gudang Munjung Agung saat ini dua unit gudang dipakai untuk menyimpan komoditi lain seperti gula pasir, minyak goreng dan komoditas lain dan bersifat komersial. Total kapasitas untuk beras jadi 19.000 ton dengan serapan harian ditarget 750 ton untuk subdivre Pekalongan.
“Mudah mudahan dari sisa masa panen ini bisa kita maksimalkan,” katanya.
Ditambahkan, pihaknya juga melakukan pengiriman beras ke daerah yang mengalami defisit. Di mana yang terakhir dipasok untuk Sumsel sebanyak 2.000 ton. (M Raya Tuah)