Kinerja Keuangan 2018, PT Jasa Marga Raub Laba Rp2,20 Triliun

Direktur Utama PT Jasa Marga,Desi Handayani didampingi para direksi, memberikan keterangan hasil RUPS Tahunan 2018, di Hotel Pullman, Senin (6/5)
Direktur Utama PT Jasa Marga,Desi Handayani didampingi para direksi, memberikan keterangan hasil RUPS Tahunan 2018, di Hotel Pullman, Senin (6/5)

JAKARTA –MARITIM : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menerima hasil kinerja perusahaan, yang pada 2018 menghasilkan laba bersih Rp2,20 triliun. Juga menyetujui pembagian deviden sebesar 15 persen, dan sisanya 85 persen dimasukkan sebagai modal usaha.

Besarnya jumlah laba yang ditahan, menurut Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, kepada wartawan usai RUPS, di Pullman Hotel, Senin (6/5), karena beberapa tahun belakangan ini Jasa Marga, melakukan investasi yang masif untuk jalan tol, yang hingga akhir 2018 telah terselesaikan sepanjang 300 kilometer ruas jalan tol baru, yang memerlukan capex yang tinggi. “Namun demikian, Jasa Marga bisa menghasilkan kinerja keuangan yang tetap stabil,” kata Desi.

Lebih jauh tentang kinerja Desi menjelaskan, secara keseluruhan, ada tujuh jalan tol baru yang diselesaikan Jasa Marga dengan akumulasi panjang mencapai 318,75 kilometer.Dengan capaian tersebut, panjang jalan tol yang telah dioperasikan Jasa Marga hingga akhir 2018 mencapai 1.000 kilometer.

Ketujuh jalan tol baru itu , lanjutnya , masing-masing Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segmen SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan (10,75 km), Bogor Ring Road Segmen Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 km), dan Batang-Semarang (75 km).

Kemudian, Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura (32,65 km), Solo-Ngawi (90,43 km), Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Ngawi-Kertosono (87,02 km), dan Gempol-Pasuruan segmen Rembang-Pasuruan (Grati) (20,25 km).

Diakui, beroperasinya jalan tol baru juga menyumbang pertumbuhan aset dari sisi hak pengusahaan jalan tol sebesar Rp 6,29 triliun atau meningkat 11,24 persen dari tahun 2017. Sehingga, total aset Jasa Marga pada tahun 2018 tercatat Rp 82,42 triliun.”Untuk percepatan pembangunan tol, Jasa Marga terus berupaya memperkuat struktur permodalan perseroan,”tutur Desi.

Pada 2018, emiten berkode JSMR itu menerbitkan alternatif produk pendanaan dengan skema Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Ini merupakan pendanaan yang bersifat ekuitas di pasar modal, sehingga perseroan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan yang bersifat hutang.

Cara pendanaan ini lanjutnya, perseroan dapat menjaga kesehatan finansial perusahaan di tengah ekspansi yang dilakukan.Selain RDPT, sepanjang 2018, Jasa Marga juga menandatangani perjanjian sindikasi kredit dengan total Rp 30,03 triliun untuk pembangunan sejumlah ruas tol, seperti Tol Kunciran-Serpong, Jakarta-Cikampek II (Elevated), Bogor Ring Road, Balikpapan-Samarinda, dan Batang-Semarang.

“Jelasnya, investasi yang dilakukan untuk pembangunan ruas jalan tol, kini sudah mulai menghasilkan,”tutup Desi. (Rabiatun)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *