MAKASSAR – MARITIM : Upaya menjaga keselamatan dan ketertiban di perjalanan menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tak hanya berlangsung di Pulau Jawa. Tetapi masyarakat yang sehari-hari disibukkan dengan rutinitas pekerjaan di kota besar, tiap tahunnya juga memerlukan kembali ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan yang biasa disebut mudik ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, tahun ini PT Angkasa Pura I (Persero) kembali mengadakan kegiatan mudik gratis, yang salah satunya melalui Kota Makassar.
Sebanyak 400 orang telah terdaftar dan diberangkatkan dari Makassar menuju Surabaya. Mereka berkumpul di pelataran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sore Minggu, 26 Mei 2019, dan mengantri dengan rapi untuk mengambil tiket mudik di tempat yang telah disediakan oleh panitia.
Sebelum mengambil tiket, kegiatan Mudik Gratis 2019 ini diawali dengan acara seremonial yang dihadiri M. Hatta Rahman Bupati Maros, Wahyudi General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, serta para peserta Mudik Gratis 2019.
Secara simbolis, Bupati Maros dan GM Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menyerahkan goodybag berisi makanan ringan, obat – obatan, pakaian dan topi kepada 5 orang yang mewakili poata pemudik. Kemudian dilanjutkan dengan acara buka bersama.
Pembagian goodybag kepada seluruh pemudik dilakukan setelah pelaksanaan buka puasa bersama dan sholat maghrib.
Mudik Gratis 2019 ini merupakan program Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Angkasa Pura I (Persero). Tahun 2019 ini, program Mudik Gratis 2019 diselenggarakan di 3 kota yaitu di Jakarta, Makassar dan Balikpapan. Untuk itu, PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan 2.520 kursi yang terbagi dalam 63 bus AC, berangkat dari Jakarta menuju ke Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Wonosobo, Bobotsari, dan Surabaya. Selain menggunakan bus, 1000 kursi juga disediakan bagi pemudik yang berangkat dari Makassar dan Balikpapan dengan menggunakan kapal laut.
“Kuota untuk pemudik di Makassar sebanyak 400 kursi yang berangkat ke Surabaya menggunakan KM. ‘Dobonsolo’ pada dini hari 27 Mei 2018 pukul 02.00 WITA. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk dapat mudik ke kampung halaman. Semoga tahun depan kami dapat berkontribusi lebih dalam program mudik gratis ini” ujar Wahyudi selaku General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Mayoritas pemudik berasal dari Kabupaten Maros sebagian ada yang berasal dari Makassar, Gowa dan Pangkep. Pada pukul 23.00 WITA pemudik diantar ke Pelabuhan Soekarno Hatta dengan bus sebanyak 14 unit yang telah disiapkan oleh panitia.
Selain kegiatan pelepasan mudik gratis, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin membagikan 595 paket sembako kepada warga Maros. Pembagian paket sembako ini merupakan program rutin Corporate Social Responsibility (CSR) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang diselenggarakan setiap tahun (LIES/KTI/Maritim)