BENOA BALI – MARITIM : Sebanyak 13 usaha kecil dan menengah (UKM) di Benoa, Kabupaten Badung, Provinsi Bali mendapat bantuan lewat kemitraan, berupa pinjaman lunak dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III. Pelaksanaan program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang rutin disalurkan oleh BUMN operator terminal pelabuhan tersebut.
Pada seremoni penyerahan bantuan yang berlangsung di Benoa Cruise Terminal, Pelabuhan Benoa, Kamis (27/6) lalu, CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra menyatakan: “Dana kemitraan ini berupa pinjaman lunak sebagai modal kerja untuk 13 home industry yang bergerak pada sektor jasa, perdagangan, dan perikanan yang berada di wilayah Kabupaten Badung. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 1,06 miliar, sebagai wujud komitmen bahwa Pelindo III tidak hanya mengakselerasi perekonomian daerah dengan mendorong efisiensi logistik, tetapi juga dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat”.
Menurut Wayan Eka, sebelum para UKM mitra binaan diputuskan menjadi penerima dana, mereka diharuskan mengikuti seleksi di Kantor Pelindo III Benoa. Hal tersebut agar seluruh hasilnya tepat sasaran dengan diperolehnya mitra-mitra terbaik yang berhak menerima dana tersebut. Tahap pertama adalah pengajuan proposal, yang dilanjutkan ke tahap seleksi dan survei, selanjutnya diusulkan di kantor pusat untuk kemudian diputuskan.
Terkait hal tersebut, CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali, Nusa Tenggara jelaskan: “Sampai dengan bulan Juni 2019, Pelindo III sudah mengucurkan dana untuk Program Kemitraan sebesar Rp 1,06 miliar dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp 766 juta. Dana kemitraan tersebut merupakan bentuk bantuan yang pinjamannya sangat ringan. Para mitra yang terpilih hanya diwajibkan membayar pokok dan bunga sebesar 3% per tahunnya”.
Lebih lanjut, I Wayan Eka Saputra mengungkapkan bahwa seluruh mitra binaan Pelindo III juga akan diikutsertakan dalam Pelatihan Kewirausahaan. Dalam pelatihan tersebut akan disediakan mentor sebagai pendukung untuk menjelaskan prinsip-prinsip berwirausaha, sekaligus manajemen keuangan untuk UKM. Biasanya di dalam pelatihan, para mitra binaan juga diberi sesi tanya-jawab serta diskusi seputar masalah kewirausahaan sebagai informasi tambahan yang dapat berguna di kemudian hari.
“Terbangunnya konsistensi dan kemauan keras untuk membangun sebuah usaha sangat penting untuk memajukan usaha itu sendiri. Karena ketika suatu usaha dikatakan berhasil, dampak positifnya akan mempengaruhi kemajuan perekonomian di Indonesia, terutama dalam banyaknya lapangan kerja baru yang dapat tercipta. Oleh karena itu, para mitra diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam membentuk dan berhasil mengembangkan wirausaha yang baik dengan segala potensinya” ujar I Wayan Eka Saputra memungkasi penjelasannya. (Erick Arhadita)