JAKARTA – MARITIM: Salah satu lembaga jasa survey milik pemerintah, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) mengadakan perayaan Syukuran dalam rangka HUT ke 55 tahun berdirinya perseroan, di Jakarta beberapa waktu lalu , (2/7/2019).
Hadir pada Kesempatan itu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo dan sejumlah perwakilan Kementerian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertahanan, Bakamla, TNI AL, sejumlah lembaga survey/pengklasan kapal asing, serta instansi terkait lainnya.
Selain itu dihadiri pengurus DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA), Ikatan Industri Perkapalan dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), serta para stakeholders terkait.
Rudiyanto, Dirut PT BKI mengatakan, saat ini perseroan sedang fokus menyiapkan holding perusahaan jasa survey dan pengkelasan kapal dengan melibatkan PT.Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo.
“Targetnya akan menjadi holding bersama Sucofindo dan Surveyor Indonesia, dalam kegiatan jasa survey,”ujar Rudiyanto dalam sambutannya.
Terhadap rencana holding jasa survey itu akan dibentuk rencana jangka pendek dan jangka panjang (RJPP) 2020-2024.
Dirut BKI juga menyatakan perseroan sangat terbuka terhadap masukan yang diberikan oleh stakeholders demi kemajuan dan pengembangan BKI lebih baik lagi dari saat ini agar dapat memberikan nilai tambah kepada semua stakeholders.
Dukungan Kemenhub
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo, mengatakan, pemerintah mendukung penuh hadirnya Holding Jasa Survey dan Pengkelasan oleh BUMN itu.
Namun, imbuh Dirjen Hubla, yang terpenting BKI sebagai BUMN harus bisa lebih efisien dan kompetitif dan disisi lain BUMN tersebut juga mesti introspeksi agar bisa bersaing ke pasar luar negeri.
“Kamin ingin BKI kedepan lebih hebat, sekarang jamanya berkolabirasi. Maju bersama-sama untuk sehat, tolong BKI bisa hadir di pasar global juga.Kami sudah berikan semua yang diminta oleh BKI. Kita ingin BUMN ini berkompetisi agar tidak terninakbobokkan dengan monopoli,”ujar Dirjen Agus.
Dirjen juga mengungkapkan, dirinya mendengar dari Iperindo prihal banyaknya keinginan perusahaan galangan kapal asing untuk membangun kapal di dalam negeri.
“Saya dengar galangan kapal luar negeri banyak yang mau masuk kesini padahal industri gangan di dalam negeri saja kondisinya kini sedang berat. Saya bilang asing jangan masuklah, galangan kapal nasional agar bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Pada kesempatan itu, manajemen BKI juga memperkenalkan tagline budaya baru perusahaan yakni ‘Kompak, Nice, Juara’.
Makna Kompak yang disusun dari huruf pada kata kolaborasi, kompetensi, peduli pelanggan, amanah, kreatif. Sedangkan Nice adalah sebuah kata yang diambil dari huruf depan dari kata-kata berikut ini yakni nilai tambah, inovatif, cepat, efisien; dan Juara merupakan sekumpulan kata yang diambil dari kata-berkelanjutan, terpercaya dan bereputasi.(mad)