MV ‘Soul of Luck’ T TPabrak CCKS, Langgar High Safety Standard ?

Rekaman foto di lokasi musibah robohnya CC-03 TPKS
Rekaman foto di lokasi musibah robohnya CC-03 TPKS

TANJUNG EMAS SEMARANG – MARITIM : Minggu (14/07/2019), Container Crane (CC) 03 yang dioperasikan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), tertabrak hingga roboh oleh kapal pengangkut petikemas ‘Soul of Luck’ yang tengah dipandu masuk untuk sandar ke dermaga. Insiden tertabraknya CC-03 di TPKS itu, diduga terjadi akibat trouble yang dialami kapal tunda yang memandu.

Mengacu rilis media yang dikeluarkan Ahmad Wahid Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, disebutkan terjadinya masalah pada kapal tunda (KT) ‘Jayanegara’ 304 dan KT ‘Jayanegara’ 201 yang dioperasikan oleh PT Pelindo Marine Service (PMS), salah satu anak usaha Pelindo III. Dalam keterangan, Ahmad Wahid jelaskan: “Kapal MV ‘Soul of Luck’ yang diageni PT. Layar Sentosa menyenggol crane di dermaga TPKS hingga CC-03 yang berlokasi di ujung dermaga roboh. Dalam musibah ini tak terjadi korban jiwa, kecuali luka ringan yang dialami operator head-truck, yang langsung dievakuasi ke rumah sakit ‘Panti Wilasa’ Citarum untuk mendapat penanganan”.

Dijelaskan pula, bahwa kapal pengangkut petikemas MV ‘Soul of Luck’ berbendera Panama dengan registrasi IMO 9148647, berbobot GT 16.915 dengan LOA (Lenght Of All, panjang keseluruhan) 168.05 meter serta lebar 27 meter tersebut berlayar dari Port Klang Malaysia 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 14 Juli 2019 jam 17.10 WIB.

Berdasar hasil rekaman video, kapal tersebut terlihat menyenggol kapal bertulisan SPS hingga terseret hingga merobohkan alat bongkar muat CC-03. Belum ada pihak yang memberi penjelasan terkait kapal tersebut.

Sementara itu KSOP Tanjung Emas memastikan bahwa pelayanan kepelabuhanan tetap berjalan seperti biasanya meski lokasi kejadian sudah disterilkan. Pungkas Wahid: “Lokasi kejadian segera disterilkan dan layanan kepelabuhanan terus berjalan biasa. Kami akan melakukan koordinasi dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk lakukan investigasi, apakah ada pelanggaran standar keamanan tinggi yangh diterapkan di terminal pertikemas. Seiring tmusibah ini, saya imbau kepada seluruh penyedia layanan jasa transportasi laut untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran, guna mencegah terjadinya hal-hal yang berisiko”.

Terkait dengan musibah yang terjadi, Wilis Aji Wiranata VP CorCom PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III menjelaskan, sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian radius beberapa meter, tim tanggap darurat lakukan investigasi dan evakuasi. Ujarnya: “Dalam peristiwa ini, tak ada kecelakaan kerja hingga meninggal atau luka berat, karena Pelindo III terapkan standard safety tinggi di terminal yang dikelola, termasuk di TPKS. Mengenai crane yang roboh dan rusak, peralatan itu terlindungi asuransi”.

Setelah seluruh poroses evakuasi kerjalan lancar sesuai dengan SOP dan kontigensi plan, operasional bongkar muat di dermaga sudah dapat berjalan dengan normal kembali. Akibat tertabrak dan robohnya CC 03 TPKS, hanya sempat terhenti selama sekitar tiga jam. TPKS juga tetap dapat memberi pelayanan bagi para pengguna jasa logistik. Mengingat peran pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor/impor di Kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya, maka pemulihan kondisi lingkungan kerja mendapat prioritas utama agar segera dapat dioperasikan secara normal.  (Erick Arhadita)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *