Kemenperin Tutup Pendaftaran Kompetisi Modifikasi AMMDes

Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto didampingi Direktur IMATAP Kemenperin Putu Juli Ardika saat seremonial dimulainya penjurian Kemenperin AMMDes Digimodz
Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto didampingi Direktur IMATAP Kemenperin Putu Juli Ardika saat seremonial dimulainya penjurian Kemenperin AMMDes Digimodz

JAKARTA – MARITIM : Kemenperin bekerjasama dengan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dan National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) menggelar acara penutupan waktu daftar kompetisi modifikasi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau mobil pedesaan digital bertema Kemenperin AMMDes DIGIMODZ.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika, melaporkan kompetisi ini diikuti peserta dari seluruh wilayah di Indonesia. Dengan periode pendaftaran sejak 9 Juli 2019 lalu hingga 5 Agustus 2019 secara online.

“Pendaftaran diikuti 100 peserta yang selanjutnya tim juri akan melakukan penilaian untuk mendapatkan hasil desain modifikasi terbaik,” ujarnya, di Jakarta, Senin (5/8).

Pemenang kompetisi terbagi dua kategori, yakni pemenang utama akan mendapatkan piala dan sertifikat dari Menperin dan uang Rp10 juta. Kemudian hasil karya desainnya ditampilkan pada Indonesia Modification Expo (IMXJa9pada 28 September 2019 di Balai Kartini Jakarta. Pemenang social media favorite bakal mendapatkan sertifikat dari Menperin dan uang sebesar Rp 5 juta.

Sementara Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Harjanto, mengatakan kompetisi modifikasi digital Kemenperin AMMDes DIGIMODZ ini diadakan untuk beberapa tujuan. Salah satunya mendapat masukan pengembangan desain mobil pedesaan.

Selain itu juga meningkatkan awareness masyarakat terhadap AMMDes sebagai karya anak bangsa sekaligus untuk menggairahkan industri modifikasi nasional. Sehingga dari desain modifikasi yang ada dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

AMMDes merupakan 100% karya anak bangsa, mulai dari desain, rekayasa dan rancang bangun. Komponen dan parts dipasok dari perusahaan industri dalam negeri, yang sebagian merupakan industri kecil dan menengah (IKM), dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai lebih 70%.

Pada periode pengembangan tahap pertama, AMMDes didesain untuk dioperasikan di daerah pedesaan, dengan topografi ekstrim dan minim infrastruktur. Karakteristik tersebut menjadikan AMMDes unik dan memiliki peluang pasar yang besar.

“Dengan harga sangat terjangkau, AMMDes merupakan kendaraan andal, cara pengoperasian mudah dan pemeliharan relatif murah. Kendaraan ini dikembangkan lebih dari 10 model yang disesuaikan dengan apa yang diperlukan di daerah, terutama untuk mendukung pertanian serta transportasi di desa-desa,” kata Harjanto. (Muhammad Raya)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *