Tahun 2020 Operator Tour Stop Jual Paket Wisata Pulau Komodo

Suku Komodo penghuni Pulau Komodo
Suku Komodo penghuni Pulau Komodo

KUPANG NTT – MARITIM : Disebabkan oleh ketidakpastian rencana penutupan sementara Pulau Komodo, pemilik usaha operator tur PT Flores Exotic Tours, Leonardus Nyoman mengatakan, para pelaku perjalanan wisata berencana tidak menjual paket wisata Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo untuk 2020. Jelasnya, ketika pekan lalu maritim.com meminta konfirmasi terkait hal tersebut: “Agen rekanan kami saat ini tidak berani lagi menjual peket wisata khusus Pulau Komdo kepada wisatawan, karena ketidakpastian rencana antara ditutup atau tidak”.

Ia juga jelaskan hal itu terkait dengan dampak wacana rencana penutupan sementara Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat pada 2020 yang digulirkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT). Leonardus mengatakan, bahwa di saat ini, rencana penutupan Pulau Komodo masih menuai pro-kontra hingga menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku usaha wisata dalam memasarkan paket wisata. Di sisi lain, para pelaku wisata tidak mau menunggu karena katalog paket wisata harus dipromosikan paling kurang setahun sebelumnya. Imbuhnya: “Karena ketidakpastian ini yang akhirnya membuat kami pelaku wisata memilih mendingan dialihkan ke destinasi lain”.

Read More

Dalam kesempatan  terpisah, Abed Frans pemilik operator tur PT Flobamor Tour yang juga Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi NTT juga menyoroti rencana penutupan Pulau Komodo yang menuai polemik di berbagai kalangan. Katanya: “Polemik seputar rencana penutupan Pulau Komodo ini telah berdamapk buruk bagi pariwisata kita termasuk imbasnya ke penjualan paket wisata”. Menurut Ketua Asita NTT, tarik menarik kepentingan antarpihak masih terjadi seputar rencana penutupan Pulau Komodo ini hingga timbulkan ketidakpastian dalam usaha wisata.

Pungkas Abed Frans: “Kondisi ini yang membuat para operator tur hanya dapat antisipasi penjualan paket wisata untuk 2020 dengan membuat paket tanpa Pulau Komodo. Karena itu kami berharap polemik ini disudahi, dan harus ada kepastian karena patner pelaku wisata di luar juga mengharapkan hal yang sama”. (Lies/Kug/Maritim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *