Angkutan Terusan Permudah Akses Transportasi

Saat peresmian angkutan terusan di Stasiun Semarang Tawang
Saat peresmian angkutan terusan di Stasiun Semarang Tawang

SEMARANG – MARITIM : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 4 Semarang, Jum’at lalu meluncurkan moda angkutan terusan dengan rute Stasiun Semarang Tawang / Semarang Poncol menuju ke Kota Demak, Kudus, dan Pati (PP). Program angkutan terusan ini dikelola PT Kereta Api Pariwisata, anak perusahaan PT KAI.

EVP PT KAI Daop 4 Semarang, Mohamad Nurul Huda Dwi Santoso, mengatakan peluncuran angkutan terusan ini merupakan upaya PT KAI untuk memberi pelayanan dan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat di sekitar Kota Demak, Kudus, Pati sebagai pengguna jasa kereta api. Selain itu, peluncuran tersebut juga dimaksud untuk mendukung program Pemkot Semarang dan Pemprov Jawa Tengah dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan Kota Tua Semarang dan sekitarnya.

“Tahap pertama, pembelian tiket masih melalui aplikasi KAI Access, diharapkan nanti dalam sekali pembelian dapat include di dalamnya tiket kereta dengan angkutan terusan. Tetapi itu nanti masih tahap pengembangan” jelas Huda.

Tiket dijual dengan harga Rp60.000 per penumpang, yang akan diangkut dengan kendaraan berkapasitas 12 tempat duduk di setiap kendaraan Isuzu Elf yang sudah dilengkapi dengan reclining seat, full AC, Entertainment kit (LCD, TV, serta sound system), dan USB charger yang tersedia di tiap kursi. Ruangan kabin penumpang juga selalu dijaga kebersihannya. Waktu tempuh dari Semarang ke Pati adalah 3 s/d 3,5 jam. Dalam sehari angkutan terusan ini melayani lima kali perjalanan (PP) dengan jadwal perjalanan pertama dari Stasiun Poncol dimulai jam 02.15 WIB dan jadwal perjalanan terakhir pada jam 20.10 WIB.

Ditambahkan, untuk pembukaan rute lain seperti Rembang, Blora, masih harus menjajagi animo masyarakat. Begitu juga untuk angkutan terusan dari Stasiun Purwokerto menuju Wonosobo atau dari Stasiun Pekalongan menuju Dieng. Pungkas Mohamad Nurul Huda Dwi Santoso: “Nanti lihat bagaimana animo masyarakat. Sejauh ini sudah ada permintaan ke Blora, Rembang, harapannya nanti akan ada pengembangan ke sana, sebagaimana juga Purwokerto menuju Wonosobo, atau ke depan dari Pekalongan ke Dieng, tergantung permintaan masyarakat”.   (Uti/Smr/Maritim)

 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *