KLUNGKUNG – MARITIM : Dalam rangka percepatan pembangunan pelabuhan ‘segitiga emas’ seperti direncanakan Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, akhir pekan lalu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI telah meninjau Pelabuhan Sampalan Nusa Penida dan Bias Munjul Nusa Ceningan, guna melakukan survey titik pelabuhan yang akan dibangun dan presentasi pembangunan pelabuhan yang diharap akan kian memperlancar transportasi antar pula di Kabupaten Klungkung dengan daratan Bali.
Kunjungan kerja Tim Kemenhub ini dipimpin oleh Beta Margunadi Kasubid Prasarana, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, dan didampingi oleh Plt. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Asberlias Rajah. Hadir dalam kesempatan tersebut Kabid Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Nyoman Ary, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana serta Camat Nusa penida I Komang Widyasa Putra.
Kasubid Prasarana, Ditjenhubdat Kemenhub menjelaskan bhwa pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul merupakan salah satu bentuk dukungan Kemenhub agar daerah Nusa Penida memiliki akses yang cukup baik untuk pendistribusian logistik serta menunjang fasilitas pariwisata. Ujarnya: “Pada dasarnya Kemenhub sangat mendukung pembangunan pelabuhan, karena program yang disampaikan oleh pemerintah daerah Klungkung untuk membangun pelabuhan. Untuk itu, kami ditugaskan meninjau titik batas-batas tanah yang dibebaskan menjadi pelabuhan. Dalam kunjungan ini, kami melihat langsung keseriusan dari pemerindah daerah dalam melakukanpercepatan pembangunan pelabuhan Sampalan serta Bias Munjul. Berdasar kesanitu, kami berdoa mudah-mudahan tak ada kendala, hingga pada tahun depan sudah dapat dimulai pengerjaan fisiknya”.
Sementara itu, Plt. Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB, Asberlias Rajah meminta percepatan proses sertifikasi lahan yang di Bias Munjul, guna percepatan proses administrasinya. Pihaknya juga minta agar mengantisipasi dampak sosial masyarakat yang ada di sekitarnya dalam proses pembagunan pelabuhan ini, sehingga tidak mengganggu kelancaran pekerjaan pembangunan proyek.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra menjelaskan bahwa fihaknya terus berupaya melakukan penyempurnaan, sehingga proses pembangunan pelabuhan ini dapat segera terwujud dan tak ada hambatan. Ujarnya: “Kami terus-menerus melakukanb koordinasikan dengan Kemenhub, BPTD serta dengan konsultan, agar semluruh proses betul-betul matang”.
Setelah melakukan survey lokasi, dari Kemenhub dan pihak konsultan juga melaksanakan rapat finalisasi untuk memastikan gambar, posisi, maupun bentuk fisik dari pelabuhan ‘Segitiga Emas’ tersebut. (Adit/Dps/Maritim)