Bukan ‘Jago Kandang’: WIKA Bangun Pelabuhan di Zanzibar

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Presiden Zanzibar Ali M. Shein
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Presiden Zanzibar Ali M. Shein

DAR ES SALAM BY WIRE – MARITIM : Seakan bertindak sebagai marketer, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno tengah menjalani kunjungan ke beberapa negara di Benua Afrika. Pada saat kunjungan ke Zanzibar, Afrika Timur, Menteri BUMN telah bertemu dengan Presiden Ali Muhammad Shein untuk membicarakan kerja sama lanjutan antar BUMN kedua negara.

Hal tewrsebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama yang pernah dilakukan pada acara Indonesia Afrika Infrastructure Dialog (IAID) yang diselenggarakan di Bali awal tahun 2019. Dalam perjanjian kerja sama itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk diberi peluang untuk membangun fasilitas terminal curah cair di pelabuhan Zanzibar senilai US$ 30-40 juta. Pembangunan fasilitas terminal tersebut dinilai akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Republik Otonom Zanzibar yang merupakan bagian Republik Tanzania, di pantai timur Afrika yang dikenal sebagai penghasil komoditas cengkih, kapulaga, kayu manis, kunyit, oregano dan rempah-rempah lain.

“Kami terus mendorong agar BUMN kita dapat jadi mitra strategis negara-negara di Benua Afrika. Diharapkan, kerja sama antara Indonesia dan Zanzibar dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara” ujar Menteri Rini dikutip dari rilis media, Kamis (19/8/2019).

Selain Zanzibar, PT Wijaya Karya (Persero) juga mendapat kerja sama proyek pembangunan kawasan bisnis terpadu di Senegal senilai US$ 250 juta dan proyek pembangunan rumah susun di Pantai Gading senilai US$ 66 juta. Menteri BUMN Indonesia juga menawarkan berbagai kerja sama kedua negara di sektor transportasi, pengelolaan bandara, energi, industri farmasi, infrastruktur perkeretaapian, pelabuhan dan perkebunan.

Di sektor energi, PT Pertamina (Persero) memiliki mitra ventura yang merupakan produsen gas di Tanzania. Jelas Menteri BUMN: “Presiden Zanzibar sangat gembira karena hubungan dengan Indonesia seperti perdagangan cengkeh dan rempah yang sudah sangat lama dan perlu kembali dikembangkan di masa depan. Potensi kerjasama ini diharap akan membantu meningkatkan kinerja BUMN. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar BUMN tak hanya jadi “jago kandang” yang hanya mampu bermain di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri”.

Untuk diketahui, Republik Zanzibar yang dikenal sebagai penghasil cengkeh terbaik di dunia, merupakan gabungan pemerintahan federal Tanganyika dan Zanzibar, yang telah dikenal sejak 1.500 tahun yang lalu. Terdapat spekulasi ilmu yang menyebut berdasar bukti-bukti sejarah berupa fosil manusia dari berbagai ras yang diketemukan di Great Rift Valley, maka dataran ini dipercaya sebagai awal pertumbuhan nenek-moyang berbagai ras yang kini menyebar ke seluruh dunia, utamanya ke Arab, India, China dan Eropa.

Sebelum ke Zanzibar, Menteri Rini lebih dulu berkunjung ke Madagaskar. Dalam kunjungan ke negara tersebut, Menteri Rini juga mengajak lima BUMN untuk menggarap proyek tambang. Lima BUMN tersebut adalah PT Timah Tbk, PT INKA (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT LEN Industri (Persero).

Dalam kunjungan kerjanya ke Madagaskar, Menteri Rini melakukan pertemuan dengan Presiden Madagaskar Andry Rajoelani. Menteri BUMN Rini berkomitmen untuk mendorong perusahaan milik negara masing-masing agar dapat  membantu Madagaskar membangunan infrastruktur. (Erick Arhadita)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *