MANADO, SULUT –MARITIM : Sebanyak tujuh penerbangan langsung reguler maupun charter ke Manado akan segera dibuka pada akhir tahun 2019 hingga awal 2020. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), telah tercatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung melalui pintu masuk Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi sebanyak 11.207 orang pada Juli 2019 atau naik 34,34% secara bulanan. Dari jumlah itu, wisman asal Tiongkok masih mendominasi dengan persentase 87,41%, disusul wisatawan asal Jerman 1,42%, dan dari Amerika Serikat sebanyak 1,17%.
Secara kumulatif, BPS Provinsi Sulut mencatat jumlah wisman yang masuk mencapai 73.137 orang untuk periode Januari 2019—Juli 2019. Realisasi itu naik 3% dibanding dengan jumlah 71.000 wisatawan pada periode yang sama tahun lalu. Sebagai catatan, pemerintah telah menambahkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Likupang, Sulut, sebagai destinasi pariwisata super prioritas bersama 4 lokasi lainnya. Salah satu pertimbangannya yakni prospek sektor pariwisata di wilayah tersebut yang tumbuh secara positif.
Terjadinya pertumbuhan positif kunjungan wisman serta potensi pariwisata Sulut, membuat sejumlah perusahaan penerbangan domestik maupun regional merancang layanan direct flight, penerbangan langsung ke Manado. Yang terakhir, Wings Air telah mulai penerbangan perdana Morotai – Manado pp, pada 22 September 2019 yang lalu. Selanjutnya, Garuda Indonesia, yang juga berencana melakukan penerbangan perdana rute Manado—Davao pada 27 September 2019 hari ini, telah dapat dilaksananakan.
Selain itu, berbagai rute penerbangan baru ke Manado juga akan segera dibuka pada akhir tahun ini hingga awal 2020. Dino Gobel, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata mengungkapkan akan ada juga penerbangan asing yang membuka penerbangan langsung pada akhir 2019 hingga awal 2020.
- Pertama, penerbangan Qingdao Airlines yang memiliki rute langsung dari Guangzhou, China ke Manado dengan secara chartered flight.
- Kedua, China Southern Airlines juga akan membuka penerbangan reguler langsung dari Guangzhou ke Manado. Rencananya, maskapai premium milik Negeri Panda itu akan resmi membuka rute pada 2020.
- Ketiga, Scoot Airlines juga akan membuka penerbangan langsung dari Singapura ke Manado. Maskapai tersebut akan memulai penerbangan reguler untuk rute tersebut pada 2020.
Lebih jauh, Dino menjelaskan bahwa pembukaan rute penerbangan langsung, tidak hanya dilakukan oleh maskapai asing. Para pemain di sektor penerbangan domestik juga tengah menyiapkan penerbangan pergi pulang ke Manado. Salah satunya maskapai Citilink dan Sriwijaya yang akan membuka penerbangan chartered dari Chengdu, Xianmen, Nanning ke Manado. Jelasnya pekan lalu: “Kami targetkan wisatawan yang datang tidak hanya sekali atau menjadi repeater. Rerata wisman yang masuk melalui Manado, mencapai 10.000 orang per bulan. Pada 2019, total wisman yang masuk ditargetkan mencapai 150.000”.
Dari sisi domestik, kedatangan wisatawan sudah mencapai 2 juta hingga Agustus 2019. Kunjungan wisatawan domestik ditargetkan mencapai 2,5 juta pada tahun ini. Imbuh Dino:
“Pada tahun 2020 mendatang, angka kunjungan akan naik drastis dengan jumlah wisman mencapai kisaran 200.000 orang dan wisdom diprediksi mencapai kisaran 3 juta orang”.
Direct Flight
Dengan telah dilakukannya pembukaan penerbangan langsung dari Manado ke Morotai, diyakini sejumlah pihak akan berimbas kian positif bagi industri pariwisata di kedua destinasi itu. Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata menilai dibukanya penerbangan langsung jalur Manado—Morotai akan menguntungkan dua daerah yang jadi destinasi. Lebih-lebih mengingat bahwa dua wilayah tersebut memang merupakan tujuan prioritas seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Morotai selaku bagian dari 10 Beyond Bali yang telah ditetapkan Menteri Pariwisata sejak 2015, serta Manado yang identik dengan Bunaken dan Likupang yang akan menjadi daerah tujuan wisata sebagai Destinasi Super Prioritas oleh Presiden Joko Widodo” ujar Dino Gobel. Selasa lalu.
Secara detail, Dino menjelaskan bahwa penerbangan langsung Manado—Morotai akan memilikii efek jaringan pemasaran dalam sistem penjualan. Artinya, turis yang datang ke Morotai pasti akan transit di Manado atau sebaliknya. Dia gambarkan rerata wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Manado mencapai 10.000 orang per bulan. Pada Januari 2019—Agustus 2019, jumlah kedatangan wisman sudah mencapai 90.000 dengan total target 150.000 tahun ini.
Mencari Penyangga
Dari sisi domestik, hingga Agustus 2019 kedatangan wisatawan ke Sulawesi Utara sudah mencapai 2 juta orang, dengan prediksi kunjungan wisatawan domestik ditargetkan akan mencapai 2,5 juta pada tahun ini. Jelasnya: “Pada tahun 2020 mendatang, angka kunjungan diprediksi akan naik drastis dengan jumlah 200.000 orang dan wisdom 3 juta orang”.
Berdasar proyeksi tersebut, Dino menyebut akan banyak turis yang datang ke Bunaken. Oleh karena itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menciptakan strategi untuk mencari penyangga destinasi itu, yang disebut sebagai ‘Bunaken Baru’ dengn lokasi tersebar di beberapa pulau di Minahasa Utara maupun wilayah sekitar. Dengan demikian, Morotai juga akan menjadi salah satu destinasi penyangga Bunaken yang potensial. Menurutnya, wilayah tersebut memiliki alam bawah laut dan pantai yang cantik.
Untuk mewujudkan rencana itu, pihaknya menilai perlu kerja keras oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk asosiasi industri. Bahkan, tak menutup kemungkinan diperlukannya nota kesepahaman antara pemerintah, asosiasi, dan pihak terkait lain. Imbuhnya: “Kami siap mendukung karena peluang ini cukup menjanjikan”.
Secara terpisah, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies/ASITA) Sulawesi Utara Merry Karouwon menyambut positif pembukaan rute penerbangan langsung Manado—Morotai, yang dinilai akan jadi embrio terciptanya hub bagi wilayah tersebut. Jelasnya: “Jadi fihak operator wisata akan meambil tamu yang datang ke Manado untuk ke Morotai atau sebaliknya”.
Seperti diketahui, Maskapai Wings Air telah meluncurkan layanan penerbangan Manado ke Morotai pada Minggu 22 September 2019. Untuk tahap awal, akan disiapkan penerbangan pergi pulang tiga kali dalam sepekan.
Permudah Akses
Wings Air telah meluncurkan layanan penerbangan domestik dari Manado ke Morotai mulai 22 September 2019. Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Strategic of Wings Air menjelaskan bahwa pada tahap awal, pihaknya menyiapkan tiga kali penerbangan untuk pergi/pulang (pp) dalam sepekan. Adapun, layanan akan tersedia pada hari-hari Rabu, Jumat, dan Minggu.
Danang menyebut Wings Air akan menjadi maskapai pertama yang melayani rute berjadwal Manado—Morotai—Manado. Dengan demikian, diyakini kehadiran penerbangan itu akan mempermudah akses bagi pelancong dalam mengeksplorasi Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Jelasnya, melalui rilis media Selasa lalu: “Menjawab tingginya tren permintaan perjalanan udara di kedua wilayah serta mendukung program pemerintah sejalan upaya pengembangan 10 Bali Baru, karena Morotai termasuk dalam ranah destinasi tersebut”.
Danang berharap dengan kehadiran Wings Air rute Manado—Morotai akan menciptakan interkonektivitas yang terbaik antar destinasi. Dengan demikian, langkah itu akan menarik kunjungan wisatawan serta mendorong pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Ditambahkan bahwa para pelancong juga dapat melanjutkan perjalanan secara terkoneksi. Hal itu sesuai dengan konsep Wings Air sebagai penghubung melalui bandar udara Manado dari dan tujuan kota-kota berikutnya bersama Lion Air Group.
Beberapa kota yang dapat dituju di antaranya Ambon, Galela, Gorontalo, Kao, Luwuk, Melangguane, Miangas, Tahuna, Ternate, Buli-Halmahera Timur, Labuha, Balikpapan, Denpasar, Soekarno—Hatta Tangerang, Yogyakarta, Semarang, Lombok, Makassar, Sorong, Jayapura, Surabaya, serta destinasi favorit lain.
Memungkasi penjelasan Danang berucap: “Wings Air memproyeksikan permintaan pasar akan tumbuh positif. Dengan demikian diharap berpeluang dalam waktu mendatang frekuensi terbang Manado – Morotai akan ditingkatkan”. (Erick Arhadita)