Arus Petikemas di Tanjung Perak Tembus Target

TANJUNG PERAK – MARITIM : Mencermati keberhasilan kinerja bongkar muat petikemas tahun ini di pelabuhan utama yang dikelolanya manajemen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III menyatakan arus petikemas domestik di sejumlah terminal wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, berhasil mengalami peningkatan dan tercatat telah melampaui target.

Read More

Doso Agung, Direktur Utama Pelindo III, mengungkapkan bahwa sejak 15 Januari 2019, Pelabuhan Tanjung Perak telah ditetapkan sebagai pelabuhan transhipment atau alih muat petikemas domestik. Ujar mantan Dirut Pelindo IV itu, melalui rilis untuk media pada Senin 30 September 2019: “Pada saat ini, Pelabuhan Tanjung Perak telah menghasilkan realisasi pertumbuhan petikemas di atas target yang telah direncanakan”.

Menurut data Pelindo III, pada semester pertama tahun 2018 tercatat arus petikemas di terminal-terminal wilayah Pelabuhan Tanjung Perak mencapai jumlah 16.310 boks, sedang pada semester pertama tahun ini berhasil melonjak menjadi 35.550 boks petikemas, atau mencapai 218% year on year (YoY, perbandingan dengan tahun terdahulu).

Peningkatan terbesar bongkar muat, terjadi di Terminal Berlian yang dioperasikan oleh BJTI Port, anak usaha PT Pelindo III, yaitu dari sebesar 9.812 boks pada semester I/2018 menjadi 22.349 boks pada periode yang sama tahun ini atau mencapai 227% yoy. Selain itu arus transhipment petikemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada Semester I Tahun 2018 tercatat 1.040 boks. Sedangkan pada periode yang sama tahun ini meningkat menjadi 2.799 boks.

Di Terminal Teluk Lamong (TTL) Surabaya, pada Semester I Tahun 2018 tercatat 5.392 boks petikemas dan pada semester I tahun ini meningkat menjadi 9.283 boks.

Lebih jauh dijelaskan, arus transhipment petikemas domestik di TPS dan TTL tumbuh tipis karena memang segmen bisnisnya lebih banyak melayani petikemas internasional. Selain

itu di TTL juga lebih sering melayani bongkar muat curah kering. Terkait hal itu, Putut Sri Muljanto Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III menjelaskan rute pelayaran petikemas dari Pelabuhan Belawan Medan Sumatera Utara, ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir ke pelabuhan-pelabuhan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi atau sebaliknya jadi kontributor utama peningkatan petikemas transhipment. Ungkapnya: “Guna memenuhi kebutuhan, maka Pelindo III juga telah menyiapkan lahan seluas 1 hektar di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak guna menambah kapasitas pelayanan transhipment petikemas domestik”.

Putut memastikan Pelindo III akan lakukan evaluasi dan inovasi layanan guna meningkatkan kinerja dan memberi layanan terbaik dan optimal bagi pengguna jasa. Pungkasnya: “Selain itu diperlukan juga kerja sama dan dukungan dari asosiasi pengguna jasa, seperti INSA, ALFI/ ILFA, GPEI, GINSI, APBMI, APTRINDO sebagai salah satu faktor untuk mewujudkan perbaikan layanan dalam rangka menurunkan biaya logistik serta meningkatkan daya saing produk nasional”. (Ayu/Sub/Maritim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *