KUPANG – MARITIM : Kementerian Perhubungan dalam hal ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, terus berkomitmen melaksanakan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan pelayaran perintis.Guna menjaga opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh berturut-turut beberapa tahun terakhir,Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,
bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar entry meeting sebagai tanda dimulainya audit kinerja.
“Hari ini kami bersama Wakil Penanggungjawab I, Novy G. A. Pelenkahu dan Sub Tim 1 BPK melaksanakan entry meeting pemeriksaan kinerja terinci atas penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan pelayaran perintis,” ucap Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko dalam Entry Meeting di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang NTT, Selasa (22/10), sebagai tanda dimulainya audit kinerja.
Capt. Wisnu mengatakan,
kegiatan pemeriksaan ini dipimpin Wakil Penanggungjawab I BPK Novy G.A Pelenkahu ,dengan sasaran pemeriksaan peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas layanan angkutan laut dan peningkatan tata kelola regulasi transportasi laut.
Selain itu, lanjutnya, bersamaan dengan agenda entry meeting juga dilaksanakan kegiatan serah terima kapal Sabuk Nusantara 108 dari Kementerian Perhubungan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) selaku operator pelayaran.
Adapun serah terima kapal Sabuk Nusantara 108 tersebut dilakukan langsung oleh Capt. Wisnu di atas kapal Sabuk Nusantara 108. Kapal Sabuk Nusantara 108 yang diserahkan kepada PT. PELNI (Persero) dibangun oleh galangan KSO PT. Permata Barito – PT. Batamec. Rencananya kapal tersebut akan melayani trayek R.25 yaitu Kupang – Mananga – Lewoleba – Balauring – Kalabahi – Atapupu – Kalabahi – Baranusa – Balauring – Lewoleba – Mananga – Kupang.
Serah terima kapal tersebut dihadiri oleh Tim Badan Pemeriksa Keuangan RI, Kepala KSOP Kelas III Kupang, Kepala Cabang Pelni Kupang dan Pelindo 3, serta awak kapal.
Pada akhir acara, Capt. Wisnu berpesan agar kapal tersebut dapat segera dioperasikan untuk melayani masyarakat di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur.(Rabiatun)