JAKART – MARITIM : Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menyambut baik ditunjuknya Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan berharap ada perbaikan di sektor perikanan Indonesia. Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan katakan kunci perbaikan di sektor perikanan, yakni dilakukan pemetaan permasalahan jikalau ada peraturan yang tak dapat direvisi untuk peningkatan ekspor, kepastian pasok, budi daya, garam, transportasi, logistik, dan pembiayaan. Jelasnya: “Itu diperbaiki. Dicarikan alternatif jalan keluar, termasuk penggunaan alat tangkap cantrang oleh nelkayan”.
Untuk pemetaan masalah dan mencari solusinya, Yugi berharap Kadin dan asosiasi pada sektor ini dilibatkan. Menurutnya, perlu ada pertemuan rutin tiap bulan untuk memberi masukan di lapangan, sesuai target presiden dalam rangka peningkatan produksi, serta tumbuhnya usaha baru, dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
Salah satu permasalahan, yakni kurangnya pasokan untuk industri. Agar ada kepastian pasokan, tiap industri perlu diberi izin kapal sesuai kebutuhan dan tak dalam waktu lama.
Ujar Yugi: “Syukur-syukur online. Digitalisasi supply chain perikanan harus dikembangkan ke depan. Saat ini, dunia sudah memasuki era digital. Industri perikanan tak boleh ketinggalan. Sebagai contoh, situs Alibaba yang menyediakan pasar ikan dan olahannya tanpa penjual dan pembeli harus bertemu”.
Yugi berharap aplikasi serupa juga harus dibuat di Indonesia. Dengan demikian, jual beli ikan dan hasil kelautabn akan efektif dan memangkas calo ataupun penadah. Punkasnya: “ Kadin, siap membantu pemerintah dalam digitalisasi iguna berdayakan nelayan, pembudidaya, hingga menumbuhkan pelaku usaha baru. (Mrt/2701)