BANYUWANGI – MARITIM : Setelah selama ini Pelabuhan Ketapang di Kabupaen Banyuwangi hanya sekedar menjadi “pelengkap penderita” bagi perjalanan wisata Jawa-Bali p.p., dalam waktu dekat kedepan, pelabuhan penyeberangan ini juga akan di”sulap” menjadi destinasi wisata, seperti banyak lokasi lain di kawasan “isun kadung dadi gandrung” itu.
Renovasi Pelabuhan Ketapang yang menghubungkan Banyuwangi dengan Pulau Bali dan sebaliknya, bakal dimulai pada April 2020 mendatang. Renovasi tersebut dilakukan agar pelabuhan yang melayani lebih dari 13 juta orang penyeberang tiap tahun tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit, tetapi juga menjadi destinasi wisata baru yang ikonik di Tanah Osing, Banyuwangi itu.
Ira Puspitadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan, saat ini status rencana pengembangan pelabuhan penyebverangan Ketapang sudah tahap studi kelayakan. Dengan demikian, imbuhnya, proses pembangunan akan mulai dilaksanakan pada April tahun depan. Menurut Dirut PT ASDP, Pelabuhan Ketapang akan dilengkapi dengan infrastruktur penunjang, seperti kafe dan restoran bergaya lokal dan pembuatan lansekap bagi wisatawan.
”Kami melibatkan arsitek Gregorius Supie yang telah tersohor. Bangunannya nanti akan mengadopsi nuansa khas budaya lokal” ungkap Dirut ASDP dalam keterangan resmi.
Untuk menunjang sisi kenyamanan, diungkapkan bahwa digitalisasi seperti automatic ticketing juga akan diterapkan. Terangnya lebih jauh: ”Pelabuhan Ketapang akan menjadi lebih modern sekaligus menjadi destinasi wisata ikonik”.
Dengan begitu, harapannya Pelabuhan Ketapang akan lebih menarik wisatawan, khususnya dari Kawasan Timur Indonesia. Terlebih setelah pembangunan Tol Trans Jawa rampung.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merespons positif rencana pengembangan Pelabuhan Ketapang. Sebab, pengembangan pelabuhan itu sesuai program Banyuwangi yakni setiap tempat adalah destinasi, dan setiap program adalah atraksi.
Komentar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada awak media, seusai membahas rencana pengembangan Pelabuhan Ketapang bersama Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspitadewi, Kamis (31/10/2019) lalu: ”Kepada ibu Dirut tadi, kami menitipkan kearifan dan budaya lokal dalam derap pembangunan ekonomi yang cukup pesat melalui arsitektur khas, juga berbagai jenis kuliner lokal, akan dapat diangkat di pelabuhan penyeberangan yang akan segera berubah penampilan jadi destinasi wisata tersebut untuk kian menggerakkan ekonomi masyarakat”. (Ayu/Sub/Maritim)