Sultan Restui Rest Area di Tol Solo-Jogja-YIA Untuk Lapak UMKM

YOGYAKARTA – MARITIM : Terkait dengan keberadaan rest area di kawasan tol Solo-Jogja-YIA yang akan melintasi sebagian wilayah Kabupaten Sleman, Sri Sultan Hamengku Buwoino (HB) X, Gubernur DIY mengakomodasi keinginan Pemkab Sleman terkait dengan keberadaan rest area di kawasan tol Solo-Jogja-YIA yang akan melintasi wilayah tersebut. Namun ditegaskan bahwa rest area tersebut bukan bagian dari investasi tol sehingga tetap menjadi wilayah milik Pemda DIY.

HB X membenarkan proses lelang tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo saat ini telah berjalan dan dilakukan oleh pemerintah pusat. Ujar penerus tahta Mataram ini seusai melantik Bupati Kulonprogo di Kepatihan: “Penanganan terhadap proyek jalan tol, memang kewenngan pemerintah pusat, dan bukan menjadi tanggung jawab kita di daerah”.

Dimintai tanggapan terkait dengan keinginan Pemkab soal rest area, HB X mengatakan hal itu dapat diakomodasi. Dengan catatan rest area itu bukan bagian dari investasi, hingga dapat dimanfaatkan untuk warga lokal, dengan memasukkan produk UMKM. Imbuh HB X:

“Ya nanti akan terdapat rest area sebagai lokasi peristirahatan bagi para pelintas. Tetapi lokasi itu hanya rest area, dan bukan merupakan investasi milik pengusaha tol, tetapi rest area milik Pemda DIY”.

Sultan menyatakan kesiapannya jika Pemda DIY harus mengadakan lahan untuk rest area tersebut. Tetapi hanya merupakan rest area yang lahannya diadakan langsung oleh Pemda DIY, maka sewa pemanfaatan untuk UMKM tidak mahal. Sultan menyadari keberadaan rest area yang langsung dikelola daerah tidak masuk dalam perencanaan, namun Pemerintah Pusat memberi peluang untuk merealisasikan usulan daerah.

Pungkas Sri Sultan: “Supaya harganya sewanya  enggak mahal. Tetapi kan rest area itu tak masuk dalam perencanaan pemerintah pusat. Hanya karena ada akses sesuai dengan usulan daerah, nanti aksesnya kan ke tempat pariwisata dan sebagainya”.  (Uti/Smr/Maritim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *