JAKARTA — MARITIM :
Realisasi nilai ekspor Oktober 2019 , melebihi ekspektasi karena didorong oleh kinerja ekspor yang meningkat. Sehingga neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2019 pun, performanya meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Untuk itu menurut Menteri Koordinator Ekonomi, Airlangga Hartarto, untuk meningkat atau mempertahankan kinerja yang mulai membaik ini,
Pemerintah akan mengambil beberapa langkah. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja ekspor, salah satunya dari sisi kemudahan dan penyederhanaan proses perijinan dan investasi melalui Omnibus Law.
“Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2019 menunjukkan performa yang meningkat dibanding bulan lalu. Ini tertuang dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Jumat, (15/11),” jelasnya.
Data mencatat, nilai perdagangan Indonesia pada periode Oktober 2019 mengalami surplus 161,3 juta dolar AS. Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode September 2019 yang mengalami defisit 163,9 juta dolar AS dan periode yang sama tahun lalu (year on year) dengan defisit cukup besar yang mencapai 1,75 miliar dolar AS.
Pencapaian ini lanjutnya, lebih baik dibandingkan konsensus pasar Indonesia Dengan demikian, neraca perdagangan diproyeksikan pada Oktober 2019 mengalami defisit 300 juta dolar AS, berkebalikan dengan angka realiasi.
“Pencapaian ini mengindikasikan berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah berada pada arah yang benar,” ujar Menteri Airlangga Hartarto di kantornya.
Dikatakan, perbaikan neraca perdagangan pada Oktober 2019 utamanya disumbangkan oleh surplus non-migas sebesar 990,5 juta dolar AS, meski pada saat yang sama sektor migas masih mengalami defisit sebesar 829,2 juta dolar AS.
Realisasi surplus non-migas pada Oktober 2019 ini lebih tinggi dibandingkan surplus pada September 2019 lalu yang tercatat 598 juta dolar AS dan periode yang sama tahun lalu (year on year) yang justru mengalami defisit 386,9 juta dolar AS.
Sementara itu, defisit migas pada Oktober 2019 sebesar 829,2 juta dolar AS tetap perlu menjadi perhatian bersama. Meskipun dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) dengan berada di angka defisit 1,37 miliar dolar AS, pencapaian pada Oktober 2019 relatif lebih baik.
Adapun nilai ekspor pada Oktober 2019 mencapai 14,93 miliar dolar AS, naik 5,92 (mtm) dibandingkan September 2019. (Rabiatun)