Maritim, Jakarta
Sejumlah sopir yang mewakili ribuan awak armada di Priok bersama pengusaha (pemilik truck) hari ini, Senin (13/3) mendeklarasikan Program “Truk pelopor keselamatan berlalu lintas” yang disaksikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar dan Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan dan sejumlah pejabat terkait, seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kepolisilan Lalu Lintas dan jajaran Jakarta Internasional Container Terminal (JICT). Acara dipusatkan di lapangan parkir JICT.
.Isi deklarasi adalah, dari pihak pengusaha truck berkomitmen untuk mendukung keselamatan angkutan barang, melaksanakan peningkatan keselamatan terhadap pengguna angkutan barang dengan memastikan seluruh personil yang terlibat melaksanakan standar pelayanan minimal dan memberikan penghargaan terhadap pengemudi dan awak kendaraan yang berkinerja lebih baik dari standar dan menindak setiap pengemudi dan awak kendaraan yang lalai dalam menjalankan kewajiban. Selanjutnya adalah turit meningkatkan daya saing angkutan barang Indonesia yang handaldan tanggap serta berbasis pelayanan prima dengan moda angkutan apapun.
Sedangkan isi deklarasi Sopir truck adalah berkomitmen siap mentaati peraturan berlalu lintas, dan siap mengutamakan keselamatan berlalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan bahwa permasalahan muatan berlebih (over load) dan dimensi berlebih (over dimension) merupakan dua permasalahan pokok yang sudah menahun dalam penyelenggaraan angkutan barang di jalan raya.
Dikatakan Pudji, masalah overload erat kaitannya belum maksimalnya operasional ratusan jembatan timbang yang ada di sejumlah titik di Indonesia selama ini.
Sejalan dengan adanya undang-undang No.23/2014, di mana awal 2017 seluruh operasional jembatan timbang dan terminal tipe A menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan, maka pihaknya menegaskan akan memastikan keberadaan jembatan timbang berjalan semestinya.
“Jembatan timbang sementara ini kita stop operasi untuk kita konsolidasi dan inventarisasi. Insyaallah pertengahan April tahun ini akan mulai beroperasi kembali dan diresmikan oleh Pak Menteri Perhubungan,” ujarnya .
Dari sebanyak 141 jembatan timbang se-Indonesia, saat ini banyak yang dinilai mubazir sehingga ke depan hanya akan difokuskan kepada 25 jembatan timbang yang ada beberapa titik di Tanah Air. (A.Habib)