SURABAYA – MARITIM : Seperti halnya pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung p-p yang pekerjaan fisiknya telah dimulai, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo ingin agar proyek Moda Raya Terpadu (MRT) dan kereta semi cepat penghubung jalur Jakarta—Surabaya p.p, dapat lebih dipercepat pembangunannya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menhub Budi Karya Sumadi, seuai mendampingi Presiden Jokowi ketika ditemui oleh delegasi Japan Indonesia Association (Japinda) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu lalu.
Jelas Menhub di Kantor Kepresidenan, Jakarta: “Presiden menyampaikan secara umum minta pekerjaan [proyek MRT tahap II dan proyek kereta cepat Jakarta—Surabaya dipercepat,” kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta.
Seperti diketahui, pemerintah juga berencana membangun MRT dengan jurusan Bundaran Hotel Indonesia ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja. Untuk MRT jurusan Bundaran HI—Ancol, Menhub mengatakan pekerjaan akan dimulai pada akhir tahun 2020 mendatang dan akan dapat diselesaikan pada tahun 2024.
Untuk MRT jurusan Cikarang-Balaraja sepanjang 78 kilometer, pekerjaan konstruksi akan dimulai 2022 dan selesai 2026. Imbuh Menhub: “Sedangkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya sekarang dilakukan feasibility study, diharapkan pengerjaan teknisnya sudah dapat dimulai tahun 2022 selesai 2026”.
Menhub juga mengatakan Jepang dan Indonesia akan bekerja sama dalam membangun proyek MRT dan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Kendati demikian, pengoperasian moda transportasi massal itu akan dilakukan oleh perusahaan Indonesia yaitu PT MRT untuk pengoperasian MRT dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pengoperasian kereta semi cepat Jakarta-Bandung. (Erick Arhadita)