SEMARANG – MARITIM : Dalam rangka menopang pertumbuhan ekonomi di level 7% Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bakal memperkuat kinerja sektor industry. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jateng M. Arif Sambodo mengungkapkan sampai 2019 lalu pertumbuhan sektor industri berada di level 5,19 persen. Angka ini ditargetkan terus meningkat hingga ke angka 7% sampai dengan 2024 mendatang. Jelas Arief: “Yang terpenting adalah laju pertumbuhannya. Tentunya secara bertahap bisa tumbuh minimal 7 persen sampai dengan 2024”.
Dikatakan prospek pertumbuhan industri di Jateng cukup cerah. Apalagi saat ini ada beberapa kawasan industri baru yang bakal mendorong peningkatan investasi di sektor industri. Keberadaan kawasan industri baru ini diharapkan menjadi motor pertumbuhan industri di Jateng. Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan beberapa strategi guna mendorong daya saing industry Jateng.
Pertama, pengembangan kewilayahan industri secara inklusif. Dalam hal ini, pemerintah provinsi mendorong daerah untuk menginisiasi kawasan-kawasan industri dengan orientasi pada industri bertujuan ekspor maupun substitusi impor.
Kedua, pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) melalui pendampingan proses sampai dengan promosi dan pemasaran bahkan juga melatih menjadi eksportir. Ketiga, pembangunan sarana prasarana industri bekerjasama dengan pusat untuk revitalisasi mesin-mesin industri kecil. Jelasnya: “Penguatan sumber daya industri utamanya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia juga menjadi fokus kami”.
Seperti diketahui, perkembangan industri manufaktur di Jawa Tengah berpotensi terus berkembang menyusul tren pertumbuhan industri yang positif dan rencana munculnya pusat-pusat industri baru.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jateng yang dirilis belum lama ini menunjukkan, pertumbuhan industri di Jawa Tengah pada tahun 2019 mencapai 5,19%. Angka ini naik dibandingkan tahun 2018 yang tumbuh di kisaran 4,35%. Selain dari sisi pertumbuhan, sektor ini mampu menjadi motor pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,78% lebih tinggi dibanding pencapaian tahun 2018 yang hanya 1,50%%. Sumber pertumbuhan tertinggi selanjutnya yakni perdagangan 0,87% & konstruksi 0,52%. (Mrt/2701)