Kapal – Kapal China Mulai Kunjungi TPKS

Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas, Anton Martin
Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas, Anton Martin

SEMARANG – MARITIM : Pasca serangan wabah corona atau COVID-19 yang mendera negeri tirai bambu tersebut, KINI Aktivitas perdagangan antara Jawa Tengah dan China mulai berangsur pulih. Data Mingguan Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea Cukai Tipe Madya Tanjung Emas memperlihatkan kapal kargo yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan utama China seperti Shanghai dan Sekhou mulai sandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. kata Kepala KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin kepada awak Medua, termasuk maritim.com: “Dalam 2 pekan terakhir ada 4 kapal kargo dari China sandar di Tanjung Emas membawa 2.808 container,”.

Anton melanjutkan bahwa kedatangan kapal-kapal China ini menunjukkan bahwa ekonomi di China mulai pulih. Bagi Jateng, meski masih diliputi kekhawatiran meluasnya serangan COVID-19, kondisi ini sedikit melegakan karena kapal-kapal ini membawa barang untuk kepentingan industri seperti bahan baku penolong, barang modal dan barang konsumsi. Imbuhnya: “Ini mulai normal, dari China biasanya ada 2 kapal per pekan”.

Read More

Secara umum, lanjut Anton berdasarkan data pekanan sampai dengan 22 Maret 2020 tren impor-ekspor dari sisi nilai impor/devisa ekspor via pelabuhan tanjung emas juga mulai terjadi peningkatan. Bahkan jika dibandingkan tahun lalu pun masih relatif terkendali apalagi sikon di China yang sudah mulai pulih.

Total nilai impor (tanggal 22 Maret) mencapai Rp1,98 triliun jumlah ini lebih tinggi dinandingkan pekan ke pertama dan kedua Maret yang masing-masing senilai Rp1,3 triliun dan Rp1,6 triliun. Sementara, devisa ekspor yang tercatat di KPPBC Tipe Madya Tanjung Emas sampai pekan ketiga Maret 2020 mencapai Rp2 triliun.

Pengawasan Perairan

Upaya untuk mengamankan pasokan barang terus dilalukan pemerintah. Aparat gabungan dari Bea Cukai dan Direktorat Kepolisian Perairan & Udara mengintensifikan patroli di perairan Semarang, Jawa Tengah.

Patroli gabungan ini dilakukan untuk mempercepat arus barang dan mencegah adanya penyelundupan baik barang impor maupun ekspor khususnya berkaitan dengan barang yang diperlukan dalam penanganan virus corona (Covid-19).

Kepala KPP Bea Cukai Tipe Madya Tanjung Emas Anton Martin menyebut patroli laut bersama ini menjadi penting mengingat kondisi Indonesia saat ini yang butuh penjagaan perbatasan dengan baik.

“Saat ini Bea Cukai sedang dituntut untuk mempermudah impor bahan-bahan atau alat untuk mengatasi wabah corona,” kata Anton sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, beberapa waktu lalu. (Erick Arhadita)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *