BENCANA tanah logsor di Kintamani, akibat cuaca yang kurang bersahabat, masih menyisakan trauma warga Pulau Dewata.
Luh Eka Arisanti, prakirawan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bal menjelaskan bahwa peralihan musim hujan ke musim kemarau berdampak pada munculnya cuaca ekstrim. Karenanya, ia memperingatkan warga agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi di sekitar wilayah Bali. Walaupun curah hujan sudah mulai menurun, namun BMKG Bali menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Kondisi musim pancaroba seperti saat ini, segala kemungkinan bencana seperti tanah longsor dan pohon tumbang bisa saja terjadi” tutur Luh Eka Arisanti, kepada maritim.com Senin (3/4/2017).
Kepada para nelayan dan warga yang beraktifitas di laut juga diminta agar waspda. Menurut BMKG, ketinggian gelombang di perairan Bali bisa mencapai ketinggian 2 meter atau lebih. Pada peralihan cuaca di wilayah Bali, hujan angin disertai petir juga akan terjadi pada bulan April hingga akhir Mei. ***ERICK A.M.