KPI Soroti Tiga Persoalan Krusial Pelaut

Prof. Dr. Mathias Tambing
Prof. Dr. Mathias Tambing

JAKARTA – MARITIM Pelaut kembali bersuara. Mereka yang tergabung dalam wadah Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) menilai, Pemerintah RI melalui Ditjen Hubla Kemenhub semestinya fokus mensosialisasikan atau mengkampanyekan regulasi yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan para Pelaut nasional.

President DPP KPI, Mathias Tambing mengatakan, kebijakan yang dimaksud antara lain;

Read More

Pertama, soal cabotage atau batas maksimum jumlah Pelaut asing di kapal luar negeri yang kepemilikannya oleh orang Indonesia. “Aturan soal cabotage Pelaut itu selama ini tidak dijalankan,” ujar Mathias, dalam keterangan pers-nya pada Kamis (9/7/2020).

Kedua, kampanye mengenai penggunaan bendera kemudahan kapal atau flag of convinience (FOC) yang sejak lama telah digaungkan oleh dunia kemaritiman internasional. “Pasalnya Pelaut yang bekerja di kapal-kapal FOC itu tidak berstandar bahkan mereka diberi upah sangat rendah dan semaunya,” paparnya.

Ketiga, Pemerintah harus menertibkan praktik percaloan rekrutmen Pelaut tanpa standar kompetensi yang jelas sehingga Pelaut diberikan gaji rendah.

“Praktik percaloan rekrutmen Pelaut semacam ini juga mengancam keberadaan Pelaut yang sudah bekerja di kapal lantaran sewaktu-waktu bisa diturunkan dari kapal meskipun kontrak kerja laut (PKL) nya belum berakhir dan diganti dengan Pelaut lain dengan iming-iming imbalan tertentu,” papar Mathias.

Oleh karena itu, KPI juga mempertanyakan kampanye kemudahan pergantian awak kapal (crew change) yang dicanangkan Ditjen Hubla Kemenhub.

“Kampanye crew change itu konkretnya seperti apa. Bukankah crew change merupakan ranahnya perusahaan pelayaran dan agentnya,” tanya Mathias sambil menyatakan bahwa saat ini stok Pelaut Indonesia jumlahnya sangat banyak yang tidak terserap akibat tidak tidak seimbangnya supply and demand.

Sebelumnya, pada Rabu (8/7/2020), Direktorat Jenderal Perhubungan laut Kemenhub mengkampanyekan bentuk dukungan terhadap kemudahan pergantian awak kapal (crew change) yang merupakan tujuan dari Kampanye Global Calling All Ships In Ports Worldwide: Sound Your Horns.

Kampanye ini merupakan aksi pendahuluan terhadap upaya untuk mewujudkan kemudahan pergantian awak kapal/crew change yang menjadi krisis global akibat Pandemi Covid-19.

Kampanye itu juga sebagai apresiasi terhadap Awak Kapal atau Pelaut yang harus diposisikan sebagai Keyworkers atau pekerja kunci, khususnya di masa Pandemi Covid-19, mengingat di masa sulit ini dapat memastikan rantai pasokan global terus berjalan demi perekonomian nasional.(Hbb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *