Klungkung, Bali – Maritim
UNTUK mempercepat pembangunan Pelabuhan Gunaksa, Ketut Sudikerta Wakil Gubernur Bali mengajak Bambang Prihartono Staf Ahli Kementerian Perhubungan Bidang Teknologi, Energi dan Lingkungan, meninjau langsung kondisi Pelabuhan Gunaksa Klungkung, Senin (10/4). Peninjauan juga disertai Nyoman Suwirta Bupati Klungkung. Pda kesempatan itu, Wabub Sudikerta menjelaskan kondisi pelabuhan saat ini yang sangat memprihatinkkan, hingga memerlukan penanganan cepat. Oleh sebab itu, ia minta Pemerintah Pusat segera turun tangan turut menyelesaikan permasalahan ini.
Orang nomor dua di jajaran Pemprov Bali itu juga jelaskan penataan Pelabuhan Gunaksa sudah dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Kewajiban Pemprov Bali ialah perluasan lahan parkir, pembangunan trotoar dan drainase sebesar Rp.2 miliar dan sudah direlisasikan Rp.27 miliar.
“Sisanya akan dicarikan dari APBD Perubahan tahun ini” jelas Sudikerta.
Dalam kesempatan itu Wagub meminta penataan dan pengoperasian pelabuhan yang akan menghubungkan dua provinsi yang kewenangannya lebih pas apabila dikelola Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan. Menanggapi hal tersebut, Bambang Prihartono menyatakan akan mengkaji lebih lanjut, dan melapor ke Menteri Perhubungan. Ia juga nyatakan siap ambil alih pengelohan Pelabuhan Gunaksa, asal Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung telah melaksanakan kewajiban yang telah disepakati sebelumnya.
“Sepanjang semua kewajiban yang tertuang dalam perjanjian telah terlaksana, kami siap melanjutkan pembangunan dan penambahan armada, setelah ada serah terima dari pemerinth daerah. Karena itu, pengerjaan proyek pelabuhan ini perlu dipercepat, gar segera bisa dilakukan ujicoba, kmudian dilakukan pengoperasioalan” jelas Bambang Prihartono.
Mengenai alih kewenangan ke pemerintah pusat, Suwirta memberi tanggapan positif, karena Ia mengakui Pemkab Klungkung tidak akan sanggup. Bupati Klungkung menyambut baik rencana percepatan proyek ini. Menurutnya, peran pelabuhan ini sangat potensial dalam menghubungkan Bali dan Lombok serta Kabupaten Klungkung dengan Nusa Penida, menggunakan Kapal Roro. Maka penyelesaian perbaikan, dinilai akan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian warga sekitar.***ERICK A.M.