DENPASAR – MARITIM : Menteri Koordinator Maritim dan Inveastasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akibat munculnya pandemi Virus Corona, maka perolehan devisa dari sektor pariwisata mengalami penurunan hingga 97%.
Menurutnya hal ini merupakan satu pukulan yang berat sekali buat perekonomian Indonesia dan khususnya perekonomian Bali, mengingat bahwa pariwisata merupakan salah satu bidang yang sangat diperhatikan oleh Pemerintah, karena penerimaan negara dari sektor ini sangat tinggi dan memberikan kesempatan kerja bagi jutaan manusia. Ujarnya di Nusadua, Bali beberapa waktu lalu saat Deklarasi Program Kepariwisataan Dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS di Kawasan Pariwisata Terpadu ITDC.
“Oleh karena itu Presiden berkali-kali mengingatkan kami para pembantunya bahwa kita harus menangani pariwisata ini dengan benar. Ada dua kunci yang harus kita perhatikan, yaitu penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi itu harus dijalankan”.
Sementara Menteri Parekraf, Wishnutama Kusubandio dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan kagum kepada masyarakat Provinsi Bali, karena dalam kondisi pandemi tetap optimis dan positif untuk tetap membangun kepariwisataan kedepan. Menurutnya saat ini Bali telah siap mengimplementasikan protokol kesehatan pada tatanan era baru.
“Pada sore yang cerah ini, saya sangat berbahagia karena besok pariwisata domestik di Bali akan kembali dibuka. Pasti kita semua sangat gembira dan kita berharap besok perlahan segera bangkit kembali,” ujarnya.
Ia menambahkan adaptasi terhadap tatanan baru dan keberlanjutan unsur kesehatan dan keamanan menjadi hal yang utama dalam pertimbangan wisatawan untuk melakukan perjalanan, hingga penerapan hal ini harus dilaksanakan dengan baik. ***(Adit)