Tutup Bulan Mutu Karantina 2020, Menteri Edhy Minta BKIPM Tetap Solid Melayani

Menteri KP Edhy Prabowo

JAKARTA – MARITIM : Kegiatan ekspor menjadi salah satu pilar penopang ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengapresiasi semangat jajaran Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang terus memberikan pelayanan maksimal agar produk perikanan bisa tetap go international.

“Saya melihat dalam kondisi yang serba terbatas, kita masih semangat dan saya rasakan semangat BKIPM dalam melayani luar biasa. Dari bagaimana cara membuat izin cepat, mencari jalan keluar tanpa harus menimbulkan masalah hingga mendatangi pelaku usaha,” katanya saat menutup Bulan Mutu Karantina 2020 di Bali, Rabu (12/8).

Menurutnya, semangat itu secara tidak langsung berdampak positif membangkitkan iklim industri, baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Terlebih BKIPM berperan penting dalam menjaga kualitas produk perikanan Indonesia hingga betul-betul aman dikonsumsi di pasar internasional.

Dari siaran pers yang diterima, kesolidan pun tercermin Bulan Mutu Karantina Ikan 2020 telah menyalurkan 181 ton paket ikan sehat dan bermutu bagi masyarakat terdampak Covid-19 di 34 provinsi dan 183 kabupaten/kota. BKIPM juga menyelenggarakan Pekan Pelayanan Publik menuju New Public Service Paradigm.

Kepala BKIPM Rina

Di tempat sama, Kepala BKIPM, Rina, mengungkapkan tema yang diusung tahun ini “Ikan Sehat Bermutu untuk Menanggulangi Covid-19.

Jajarannya pun melibatkan seluruh UPT BKIPM di daerah untuk menjalankan berbagai kegiatan yang secara langsung menyentuh masyarakat dan para pelaku usaha perikanan. Bantuan ikan segar dan produk olahan ikan dibagikan dalam rangkaian kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan 47 UPT BKIPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain bakti sosial, tambah Rina, pihaknya juga melakukan penebaran (restocking) ikan-ikan endemik dan penanaman mangrove bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sementara transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) juga terus digalakkan.

Selama masa pandemi, transfer Iptek banyak dilakukan melalui kegiatan virtual berupa seminar daring (webinar) berskala nasional hingga internasional. (Muhammad Raya)

 

Related posts