JAKARTA–MARITIM : Menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur ditengah pandemi covid-19, bukan hal yang sudah, namun lewat berbagai upaya Kementerian Perhubungan mencatatkan prestasi gemilang di akhir tahun 2020 Dan untuk pertama kalinya, serapan anggaran Kemenhub menyentuh angka 95 persen.
Melalui serapan anggaran yang mendekati sempurna itu, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menunjukan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi tetap berjalan di masa pandemi Covid-19. Maksudnya ditengah pandemi covid-19 dipasrikan pembangunan infrastruktur tetap terlaksana dengan baik.
“Beberapa pembangunan infrastruktur yang telah selesai dilakukan diantaranya Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Bandara Internasional Yogyakarta, jalur ganda selatan kereta api dari Cirebon hingga Mojokerto Jawa Timur yang saat ini diteruskan hingga Surabaya, menyelesaikan pembangunan pelabuhan kapal perintis hingga 100, dan rehabilitasi serta revitalisasi puluhan terminal bus di Jawa dan luar Jawa,” jelas Menteri Budi Karya dalam konferensi pers Capaian Kinerja Kementerian Perhubungan 2020 dan Outlook 2021 secara virtual, Rabu (23/12).
Sedangkan menyangkut rehabilisasi dan revitalisasi menurut Menteri Budi Karya, pihaknya mengajak investor swasta baik dari UMKM maupun swasta berskala besar kerja sama pengusahaan enam Terminal Tipe A sejumlah enam masing-masing terminal penumpang Tipe A Entrop di Jayapura, Anak Air di Padang, Guntur Melati di Garut, Bulupitu di Purwokerto, Mangkang di Semarang, dan Tirtonadi di Solo.
“Keterlibatan swasta untuk semakin meningkatkan pelayanan transportasi. Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, memberikan perhatian khusus pada aspek pembukaan lapangan kerja, mendorong UMKM dan besar untuk bangkit dan bergerak,” jelas Menteri Budi Karya.
Ini tambahnya, menunjukan tekad Kementerian Perhubungan untuk tetap menyelesaikan pembangunan sesuai rencana awal dengan menerapkan protokol kesehatan, directorate masa pandemi covid-19.
Lebih jauh tentang pembangunan infrastruktur transportasi Darat, laut dan udara dikatakan, masing-masing direktorat telah menyelesaikan dengan baik.
Seperti dipastikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri, bahwa pembangunan kaluar kereta api ganda atau double track Cirebon-Surabaya terus berlanjut. “Saya menargetkan pembangunan jalur kereta api ganda ini selesai pada awal 2024 mendatang.
Ditjen Zulfikri mengatakan, jalur ini memiliki panjang total sekitar 694 km yang terbentang mulai dari Cirebon-Prupuk-Purwokerto-Kroya-Gembong Kutoarjo-Yogyakarta-Solo-Kedung Banteng-Madiun-Jombang-Mojokerto-Wonokromo-Surabaya. Apapun untyk tahun 2020, pihaknya telah Menyelesaikan pembangunan dari Purwokeeto sampai ke Mojokerto. “Untuk jalur ini sudah dioperasikan,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan dijelaskan, untuk pembangunan segmen terakhir yang menghubungkan hingga Wonokromo, ditargetkan bisa terlaksana pada 2022 nanti. Kendalanya, Pembebasan lahan dipemukiman padat. “Umumnya kendala kami dipembebasan lahan, Karena banyak pemukiman padat,” jelasnya.
Intinya dari paparan semua direktorat Kemenhub, pembangunan infrastruktur masing-masing laut, darat dan udara semuanys berjalan sesuai target. (Rabiatun)