Sumbawa NTB – Maritim
BERLIMPAHNYA hasil laut di Kabupaten Sumbawa, NTB, cukup menarik perusahaan pengolah hasil laut, PT Bali Sea Food International BSFI). Perusahaan berbasis penanaman modal asing (PMA) itu akan segera beroperasi karena konstruksi bangunan pabrik yang dibangun sudah siap. H. Lalu Gita Aryadi, Kepala Dinas Penanaman Modal Asing & Pelyanan Terpadu Satu Pintu(DPMPTSP) NTB, menjelaskan: “Konstruksi bangunan fisik sudah jadi, kini tinggal menunggu pemasangan jaringan listrik. PT BSI yang merupakan PMA, mengeluarkan dana investasi mencapai Rp50 miliar untuk membangun pabrik pengolahan perikanan laut, dengan pabrik di kawasan Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Sumbawa”.
Dikatakan pula, selain menunggu rampungnya proses pembangunan jaringan listrik, perusahaan tersebut juga menunggu kedatangan mesin pengolah yang dibeli dari Jerman, yan diharap segera tiba karena saat ini sudah dalam perjalanan menggunakan angkutan laut. Perusahaan itu akan mengekspor ikan laut jenis tertentu. Produk yang akan dikirim ke Amerika Serikat kemungkinan akan dipasok dari nelayan lokal yang jadi mitra usaha mereka. Direncanakan BSFI akan menggunakan teknologi khusus dalam melakukan pengolahan ikan yang akan diekspor.
“Teknologi yang akan digunakan nanti, sudah diterapkan di Afrika. Untuk Indonesia, NTB dijadikan sebagai daerah uji coba sekaligus tempat investasi,” ucap Lalu.
Terkait dengan tenaga kerja yang akan direkrut, Gita memperkirakan jumlahnya mencapai 70 orang, yang bekrja di sektor produksi, sedang untuk pemasok hasil laut, sudah jalinan kemitraan. Rencananya, seluruh tenaga kerja yang akan digunakan berasal dari warga lokal. Sebelum mempekerjakan, lanjut mantan Asisten II Setda NTB ini, PT BSI akan melatih calon tenaga kerjanya di Surabaya, Jawa Timur. Tujuannya agar mereka memahami tugas yang akan dikerjakan dan memperoleh keahlian khusus dalam rangka menunjang bidang pekerjaanya. .***ERICK A.M.
