JAKARTA–MARITIM : Pandemi Covid-19 kembali merebak, membuat pemerintah dan masyarakat panik. Membantu meredam merebaknya pandemi covid-19, Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. ikut berpartisipasi dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR), yang difasilitasi oleh Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas).
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di sentra vaksinasi Perbanas Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta. Untuk vaksinasi tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 19-30 Juni 2021 dan untuk vaksinasi tahap kedua pada 11-19 Juli 2021.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, partisipasi ini merupakan bentuk dukungan Bank Muamalat terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perlindungan yang terbaik bagi karyawan agar tetap bisa menjalankan kegiatan operasional bank di tengah pandemi.
“Target penerima vaksinasi adalah untuk seluruh karyawan. Namun, bagi karyawan yang sudah melakukan vaksinasi secara mandiri melalui program pemerintah atau swasta tidak didaftarkan sebagai peserta VGR,” ujarnya.
Hingga pertengahan Juni 2021 sebanyak 501 orang karyawan sudah mengikuti program vaksinasi di luar program VGR. Sedangkan 500 orang lagi ditargetkan akan mendapatkan VGR pada batch pertama pada tanggal 19 – 20 Juni 2021.
Selain itu, manajemen Bank Muamalat juga mendorong karyawan yang belum divaksin agar lebih aktif untuk mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Dengan harapan agar target vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah dapat segera tercapai.
“Kami juga mengimbau kepada karyawan yang belum mendapatkan suntikan vaksin agar bisa secara aktif mendaftarkan diri pada program vaksinasi yang diadakan pemerintah ataupun swasta,”imbuhnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 65.000 karyawan bank di Indonesia ditargetkan mengikuti vaksinasi Covid-19 dari program gotong royong yang difasilitasi oleh Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas). Perbanas menyiapkan 130.000 dosis vaksin Sinopharm yang akan disuntikan kepada 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta nasional, asing, dan daerah yang menjadi sasaran vaksin dalam program ini. (Rabiatun)