JAKARTA-MARITIM : Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya berkomitmen membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk tetap eksis berproduksi meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kami mengajak UMKM dan pengusaha lokal untuk bisa bangkit lagi. Walaupun kondisi sekarang kita masih berada dalam pandemi Covid-19,” kata Ketua Bidang 8 Infrastruktur dan Konstruksi HIPMI Jaya, Yudha Permana, usai pembukaan acara pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilanjutkan penyerahan 1.000 paket sembako bagi kader penggerak PKK Kota Jakarta Utara.
Kegiatan penyerahan 1.000 paket sembako tersebut berasal dari Kadin Kota Jakarta Utara dan HIPMI Jaya, yang berlangsung di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Rawa Badak Selatan (Rasela), Koja, Jakarta Utara, Senin (30/8).
Menurut Yudha, pertumbuhan ekonomi hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Termasuk di wilayah DKI Jakarta. Terkait itu, HIPMI Jaya berupaya membantu para pelaku UMKM dan pengusaha lokal, khususnya dari kalangan muda untuk tetap eksis dengan cara memberikan berbagai pelatihan digitalisasi UMKM.
“Melalui pelatihan tersebut, kami mendorong UMKM untuk bisa bangkit dan menantang dirinya di tengah pandemi. Pilihannya ada dua, jadi pengusaha jatuh atau jadi pengusaha yang bangkit,” ujarnya.
Yudha menilai, karena melalui pelatihan tersebut, kami mendorong UMKM untuk membangkitkan ekonomi Jakarta yang kami lakukan adalah membantu dalam pemberian kesehatan terlebih dahulu. Kami fokus di situ dari visi dan misi kepengurusan baru.
Terkait itu, pihaknya terus menggalang kolaborasi memberikan bantuan termasuk pihak kesehatan dengan harapan dapat memulihkan ekonomi Jakarta. “Fokus kami membangkitkan ekonomi Jakarta. Kami akan bergandengan terus,”
Ditambahkan, dalam upaya membangkitkan ekonomi Jakarta, HIPMI mengambil tagline “Kami Membantu”. Karena pada saat krismon yang lalu UMKM yang menolong kita. Sekarang kita saatnya membantu UMKM dalam pandemi Covid-19 ini. Karena saat ini UMKM sedang ambruk.
Saat ini UMKM yang ada di HIPMI Jaya ada sekitar 2.000 unit. “Cara untuk membangkit UMKM itu adalah berkolaborasi dengan pihak dan instansi tekait. Termasuk mencari pelaku UMKM yang baru. Karena di kondisi kini peluang yang cukup bagus untuk usaha adalah ritel seperti makanan, kebutuhan pokok lainnya yang diperlukan oleh masyarakat serta masuk di bisnis kesehatan. Walaupun setiap orang tidak bisa masuk pada bisnis kesehatan.
“Menitipkan kue di kafe, kuliner, jual baju dan ekonomi kreatif lainnya secara online. Karena di masa sekarang cukup sulit melakukan penjualan secara konvensional.
Intinya, untuk membangkitkan UMKM kita dorong terus pelatihan digitalisasi untuk UMKM,” tutup Yudha. (Muhammad Raya)
Teks foto : Kabid 8 HIPMI Jaya Yudha Permana