JAKARTA, MARITIM : IPC Cabang Tanjung Priok hari ini (2/9/2021) menggelar acara Media Gathering secara offline terbatas dan online. Dalam kesempatan ini, General Manager (GM) IPC Cabang Tanjung Priok, Guna Mulyana memaparkan kinerja perusahaan dan upaya untuk terus meningkatkan pelayanan, dengan program penataan secara sistem (soft infrastruktur) maupun fisik (hard infrastruktur).
Salah satu yang tengah menjadi perhatian, dan menjadi “PR” adalah penerapan Single TID (Truck Identity Document) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok digadang-gadang bisa menekan tingkat kemacetan dan kesemerawutan lalu lintas angkutan barang di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
“Awalnya kita proyeksikan direalisasikan pada Mei 2021 lalu, namun proses masih terus berjalan dan baru saja rekomendasi dari Dirjen (Perhubungan Laut) turun, sehingga kita targetkan akhir bulan ini (September 2021) sudah bisa dilaksanakan,” kata General Manager (GM) IPC Cabang Tanjung Priok, Guna Mulyana.
Ssaat ini TID yang masih digunakan oleh Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan Priok belum seragam karena masing-masing pengelola terminal peti kemas menerbitkan TID-nya sendiri, sehingga tidak bisa digunakan di terminal berbeda.
Ditambahkan, selain Single TID, diakui Guna Mulyana, pihaknya masih terus berupaya dengan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait soal rencana pembangunan akses khusus dari dan ke Buffer Area sisi barat tanpa harus melewati jalan RE Martadinata. Pembangunan jalan ini juga digadang-gadang dapat mengurangi kemacetan di sekitar pelabuhan.
“Pelabuhan Priok itu pelabuhan gate way, bukan pelabuhan transhipment seperti Singapura, sehingga potensi kepadatan itu ada, untuk itulah, kita terus berupaya melakukan penataan untuk menekan kemacetan,” katanya. (Hbb)