MEDAN-MARITIM: Menteri Ketenagakeejaan Ida Fauziyah menegaskan, revitalisasi Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Balai K3) saat ini harus sesegera mungkin untuk dilakukan. Hal ini diperlukan, mengingat peran Balai K3 sangat penting dalam upaya memberikan perlindungan aspek keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja.
“Dalam perkembangannya, peran pengawas ketenagakerjaan memiliki tantangan lebih besar, mengingat standarisasi pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dalam implementasinya kedepan terus mengalami modernisasi dan cakupan perusahaan dan pekerja yang diuji pun akan banyak,” kata Menaker saat melakukan kunjungan di Balai K3 Medan, Sumatera Utara, Selasa, (17/5).
Menaker Ida menjelaskan, saat ini Kemnaker terus berupaya melakukan revitalisasi Balai K3. Revitalisasi yang terus dilakukan di antaranya revitalisasi Balai K3 secara komprehensif, revitalisasi peralatan uji K3, serta revitalisasi pengembangan laboratorium keselamatan kerja.
Ida menyebut, revitalisasi Balai K3 dalam upaya mendukung penerapan K3 sangat menarik untuk dikaji lebih jauh., terutama kesiapan perangkat pendukung. Baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana, serta peralatan. Revitalisasi Balai K3 diharapkan terjadi percepatan promosi K3 secara meluas dan komprehensif.
“Bayangkan, hanya memiliki bangunan seluas 1000 meter persegi, pelayanan Balai K3 Medan ini harus mencakup ke perusahaan di seluruh pulau Sumatera, kecuali Provinsi Lampung. Ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk bisa saling mensupport satu sama lain,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, tak lupa Menaker Ida memberikan dukungannya dan terus mendorong kepada para pegawai Balai K3 Medan, dengan segala keterbatasan yang ada untuk mencari alternatif solusi, baik kolaborasi maupun sinergitas dengan pemerintah daerah. (Purwanto).