JAKARTA-MARITIM: Rapat Kerja Nasional KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) merupakan forum dialog yang memiliki jangkauan strategis. Tidak hanya menyangkut komitmen, namun juga langkah bersama secara nyata untuk melakukan konsultasi, koordinasi, dan evaluasi program serta pencapaian kinerja organisasi.
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor ketika membuka Rakernas Dewan Eksekutif Nasional (DEN) KSBSI tahun 2022 bertajuk “Kontrak Sosial Baru Memastikan Perlindungan Sosial dan Transisi yang Adil” di Jakarta, Senin (11/7/2022).
“Saya berharap Rakernas mampu melahirkan pemikiran dan rumusan program maupun kegiatan lebih konkrit dan konstruktif, disesuaikan dengan perkembangan ekonomi global dan diselaraskan dengan iklim investasi dan iklim usaha guna kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Menurut Afriansyah Noor, hubungan industrial memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi dan komitmen di antara para pelaku hubungan industrial akan mendorong terciptanya target pertumbuhan ekonomi.
“Perspektif kerja sama dengan DEN KSBSI perlu dikembangkan melalui forum dialog dalam rangka terwujudnya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan guna terciptanya kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja (industrial peace) di tempat kerja, ” ujar Wamenaker.
Sementara Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan, pihaknya siap mengorganisir para pekerja di sektor informal sebagaimana layaknya mengorganisir pekerja formal, sekaligus memperjuangkan agar mereka memperoleh akses ke perlindungan sosial.
“Perjuangan kita masih panjang, yang harus kita bayar dengan kesetiaan dan peningkatan kapasitas, menciptakan strategi baru dalam pengorganisasian, serta selalu mempersiapkan diri dan dapat beradaptasi dalam menyambut perubahan, ” ujar Elly.
Turut hadir dalam kesempatan itu Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri. (Purwanto).