JAKARTA–MARITIM : Idul Adha tahun ini menjadi sangat istimewa bagi ALAMI yang baru pertama kali menyelenggarakan program penyaluran hewan kurban secara masif. Melalui program #MaknaiLebih, ALAMI mengajak masyarakat untuk memaknai kurban, dengan memberikan dampak yang lebih optimal, melalui pendistribusian hewan kurban yang lebih merata dan tepat sasaran.
“Tak jauh dari Jabodetabek masih terdapat daerah yang kekurangan akses daging yang perlu kita bantu bersama,” tutur CEO ALAMI Group, Dima Djani, Rabu (13/7), seraya menambahkan,
enyaluran hewan kurban diprioritaskan untuk penduduk Desa Leuwibalang, Cikeusik, Pandeglang yang menjadi daerah defisit daging dan penduduk Pamijahan, Bogor yang terdampak bencana banjir bandang pada Juni lalu.
Dijelaskan, ALAMI Group melalui Hijra Bank bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, Qurban Nusantara, dan Tabana menyalurkan hewan kurban kepada lebih dari 600 keluarga lewat program #MaknaiLebih Kurbanmu.
Dima menambahkan, di Desa Leuwibalang, Cikeusik, Pandeglang (196 km dari Jakarta, terdapat 500 keluarga di dalam 10 RT yang terakhir kali berkesempatan menikmati daging kurban sekitar 3 tahun lalu. Akses menuju ke desa pun cukup menantang dan jaringan internet belum memadai. Hal ini yang menyebabkan desa ini mengalami defisit daging. Selain itu, mata pencaharian penduduk desa yang rata-rata adalah petani, menggambarkan kondisi perekonomian desa yang belum sejahtera. Hal inilah yang melatarbelakangi ALAMI untuk memprioritaskan penyaluran hewan kurban ke lokasi tersebut.
Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikesik – Pandeglang merupakan salah satu desa terpencil yang membutuhkan waktu tempuh kira-kira 4 jam dari Kota Serang. Tim sempat mengalami kendala saat perjalanan menuju lokasi titik pendistribusian seperti jarak perjalanan yang jauh dan ban mobil yang terselip karena akses jalan yang masih berbatu dan berlumpur. Namun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat untuk terus mengawal prosesi pemotongan hingga pendistribusian hewan kurban menyambut Idul Adha 1443 Hijriyah.
Menariknya, warga desa berinisiatif untuk menggunakan daun pisang dan daun jamblang untuk menyajikan daging kurban sesuai dengan porsi per keluarga. Ternyata, prinsip berkelanjutan bukan sesuatu yang baru untuk warga Leuwibalang, malahan sudah menjadi budaya kearifan lokal di desa tersebut.
Salah satu penerima hewan kurban, Nenek Sapi’ah turut menyampaikan rasa syukurnya. “Di sini kurang lebih 3 tahun tidak ada kurban, oleh karena itu saya senang sekali ada Dompet Dhuafa dan ALAMI yang memberikan kami daging. Semoga tidak kapok main ke sini ya walaupun jalannya jelek dan jauh. Terima kasih banyak, sangat diterima daging kurbannya semoga berkah untuk pekurban. Aamin,” ucap nenek Sapi’ah dengan logat Sunda yang berumur 71 tahun.
Sementara itu, kondisi pasca banjir bandang di Pamijahan, Bogor juga belum sepenuhnya pulih. Banjir bandang tersebut telah mengakibatkan sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak, serta menghanyutkan puluhan hewan kurban. Bantuan dari ALAMI diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi para warga sekitar.
Sebagai lembaga keuangan yang menjunjung prinsip syariah, ALAMI tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, namun juga dampak sosial yang ditimbulkan. Oleh karena itu, perayaan Idul Adha tahun ini menjadi salah satu perwujudan visi ALAMI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Terima kasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi dalam program ini, kami berharap kedepan kami akan terus memberikan kebermanfaatan yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Dima. (Rabiatun)