JAKARTA-MARITIM: Setelah hari pertama rampung membahas draf deklarasi Menteri Ketenagakerjaan/Perburuhan, Sidang ke-4 Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan atau The Fourth Employment Working Group (EWG) G20 hari ke-2 membahas Annex (dokumen tambahan) terkait pasar kerja inklusif dan penyandang disabilitas.
“Hari ini kita menyelesaikan deklarasi Menaker G20. Perjalanan diskusi tadi sangat bagus, konstruktif dan masing-masing negara cukup respek satu dengan yang lain. Itu modalitas bagus, sehingga kita mampu menyelesaikan dokumen-dokumen Annex (tambahan dokumen), yang melengkapi dari deklarasi Menteri-Menteri Perburuhan/Ketenagakerjaan, ” kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi usai memimpin sidang secara virtual di Jakarta, Kamis (21/7/2022) malam.
Anwar Sanusi menjelaskan, sidang hari kedua G20 EWG ke-4 fokus terkait Annex. Terutama untuk menyediakan pasar kerja yang inklusif kepada kelompok disabilitas. Banyak pernyataan dan komitmen yang memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas terdampak Covid-19.
Di akhir bahasan deklarasi, kata Anwar Sanusi, semua negara anggota G20 sepakat dalam pertemuan G20 mendatang akan melaporkan inisiatif kebijakan yang dilakukan dalam mendorong pasar kerja yang terbuka untuk para penyandang disabilitas.
“Indikatornya sedang kita bahas dan matangkan. Semoga indikator yang nanti digunakan jadi pedoman bagi negara G20 untuk lebih melihat bagaimana inisiatif setiap negara mendorong keterlibatan para penyandang disabilitas di dalam pasar kerja, ” katanya.
Anwar Sanusi berharap pembahasan draf ini menghasilkan kesepakatan konkrit bagi negara G20 dan negara lainnya dan dapat disepakati bersama dalam pertemuan tingkat menteri, serta menjadi masukan pernyataan pada deklarasi kepala negara.
Ia juga berharap pada sidang G20 EWG hari ke-3, Jumat (22/7/2022), mampu menuntaskan pembahasan Annex terkait pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan. Semua negara G20 dan organisasi internasional juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang membangun dan menghasilkan kesepakatan semua pihak tanpa terkecuali.
Pertemuan G20 EWG ke-4 dihadiri oleh negara-negara Anggota G20, undangan tetap negara pengamat G20, dan organisasi Internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). (Purwanto).