BERDASAR pemikiran untuk memudahkan arus pergerakan moda transportasi laut terutama saat peak session seperti ketika arus mudik dan arus balik Lebaran, jelang Natal/ Tahun Baru, Richard Djami Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) katakan bahwa fihaknya telah merancang dikembangkannya 13 pelabuhan laut penyeberangan di daerah berbasiskan kepulauan ini.
“Di NTT pada saat ini jumlah pelabuhan laut jenis penyeberangan mencapai 21 unit, apabila akan ditambah lagi 13 unit maka totalnya mencapai 34 pelabuhan dan diperkirakan sangat memudahkan pergerakan arus bolak-balik moda transportasi jenis ini,” katanya di Kupang, Kamis (6/7/2017).
Menurutnya, penambahan dermaga pelabuhan-pelabuhan ini penting dilakukan karena dari waktu ke waktu kebutuhan sarana dan prasarana ini terus bertambah. Rerata
selama ini setiap dermaga pelabuhan penyeberangan disinggahi sekitar 13 kapal fery, yakni 10 kapal milik PT ASDP dan tiga unit kapal milik pemerintah yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Ferry Indonesia Cabang Kupang. Pelabuhan-pelabuhan penyeberangan yang ada, selama ini sering kali disinggahi enam kapal perintis atau lintasan penugasan seperti kapal Berguna, Nangalala, dan Sabuk Nusantara.
Pelabuhan sebagai sarana transportasi laut ini juga sering disinggahi oleh kapal komersial milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Perhubungan dalam rencana induk pengembangan pelabuhan akan membangun 34 pelabuhan di daerah yang memiliki potensi ekonomi cukup baik.
“Dalam rencana induk pengembangan pelabuhan, telah ditetapkan lokasi pelabuhan pada daerah atau titik yang akan dibangun pelabuhan”pungkas Richard Djami. ***ERICK A.M.