JAKARTA, MARITIM : Pertamina Maritime Training Center (PMTC) salah satu lembaga diklat yang mendapatkan approval sejak beberapa tahun silam dari Ditjen Perhubungan Laut dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut,Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan diklat kepelautan dan diklat kemaritiman lainnya sesuai STCW 78 Amandemen 2010. PMTC berada di bawah PT.Pertamina (Persero) Direktorate SDM fungsi Pertamina Corporate University.
Manager PMTC, Capt. Brahma Adeyanto kepada pers di sela-sela Workshop PMTC tentang Updating Materi STCW ’78 Amandemen 2010 hari ini (13/9/2022) di Jakarta mengatakan, saat ini PMTC melaksanakan 36 jenis diklat keterampilan sesuai mandatory STCW 78 Amandemen 2010 dan diklat kompetensi ANT – V dan ATT- V.
Dalam rangka terus meningkatkan pelayanan dan komitmen penyelenggaraan diklat sesuai dengan STCW 78 amandemen 2010, maka salah satu yang ditempuh PMTC dengan melakukan Updating bahan ajar atau silabus yang dikemas dalam acara workshop tersebut yang dilaksanakan di Hotel Patra Jasa Jakarta Pusat.
Turut hadir dalam memberikan pengarahan pada acara ini adalah Kepala Sub Direktorat perkapalan dan kepelautan Rajuman Sibarani mewakili Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan H.Ahmad Wahid ST, MT, M.Mar. dan Kepala bahan penyusun sertifikasi Muhamad Irwandi Lendra Pratama SST Pel. MT mewakili Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut,. Amirudin MM.
“Perlu kami sampaikan bahwa proses pembaruan materi yang terdiri dari 36 materi COP dan materi COC telah berlangsung sejak 23 Juni 2022 melalui serangkaian proses yang cukup panjang,” kata Capt. Brahma Adeyanto.
Menyoal kehadiran PMTC, dikatakan Capt. Brahma Adeyanto, lembaga ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain para instruktur adalah mereka yang telah memiliki pengalaman sebagai praktisi yang sangat matang. Selanjutnya, sarana dan prasaranya diklat lengkap,lokasi kampus yang strategis yakni di Jalan Pemuda Jakarta Timur yang sangat ideal untuk akses Pelabuhan Tanjung Priok.
“Dan yang tak kalah pentingnya adalah, proses sertifikasi kami sangat cepat. Rata-rtata H plus 1, setelah selesai diklat maka sertifikat sudah bisa diambil,” ujarnya, setengah promosi.
Mengacu STCW
Adapun untuk updating materi tersebut disusun dengan mengacu pada STCW 1978 amandement 2010 / IMO Model Course dan PK.09-BPSDMP-2017, dengan format yang standar yaitu format template yang terdiri dari:slide 1: judul materi pelatihan,slide 2: introduction, slide 3: table of content dengan Format disesuaikan penulisan dan penomoranya.
Pada prosesnya, kata Capt. Brahma, pihaknya memulai dengan Meeting Subject Matter Expert pada 23 Juni 2022 dengan agenda review kurikulum dan silabus, review materi ajar dan sosialisasi AKHLAK.
Kemudian rapat koordinasi pada 8 Agustus 2022 dengan agenda bedah materi dan sosialisasi format, perbaikan materi oleh instruktur serta review materi oleh kami berdasarkan ketentuan yang telah kami tetapkan yang berlangsung selama 2 bulan hingga bulan Agustus 2022. (Hbb)