MENANGGAPI alasan tertundanya pengoperasian kapal ro-ro jarak jauh, fihak ASDP mengaku siap mengoperasikan armadanya di rute ini dengan menyiapkan kapal “Portlink 3”. Selain itu, Faik Fahmi Dirut PT ASDP katakan pihaknya akan mencari kapal jenis ro-ro yang lebih besar, agar mampu mengangkut sekitar 200 truk setiap trip. Terkait subsidi, Faik minta agar pemerintah memberi subsidi akibat perbedaan harga, seperti yang diinginkan pelaku usaha truk dan tarif yang dimiliki oleh perusahaan. Pengoperasian feri jarak jauh ini dinilai bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dari sekitar tiga hari via jalan raya menjadi satu hari bila menggunakan kapal feri/ro-ro. Selain dari biaya pengemudi, BBM dan biaya tol, ada penghematan yang diperoleh dari penurunan biaya BBM dan pemeliharaan armada sekitar 29-32% dan 12% dari total biaya truk. Manfaat lain adalah turunnya risiko kecelakaan.
Menurut Faik Fahmi Dirut PT ASDP, fihaknya berencana akan tambah armada baru untuk melayani rute feri jarak jauh, dengan membidik kapal yang bisa mengangkut truk berkapasitas minimal 200 unit. Faik Fahmi mengatakan saat ini kapal “Portlink” merupakan kapal terbesar yang dimiliki perseroan karena tidak dirancang untuk menampung muatan barang dalam jumlah besar, hanya mampu menampung 96 truk dan banyak ruang kosong yang tidak bisa dimanfaatkan untuk rute jarak jauh. Feri jarak jauh bisa mengurangi beban angkutan darat karena tiap hari jalur pantura Jakarta-Surabaya dilalui 12.000 truk.
“ASDP sedang mencari kapal yang bisa mengangkut sampai 200 truk, karena hal itu dampaknya akan signifikan. Terdapat sekitar 50-60 kapal yang bisa dipilih untu disewa atau beli. Kalau mau cepat ya dengan skim sewa” ungkapnya.
Dijelaskan, kapal baru itu nanti akan melayani rute feri jarak jauh Jakarta-Surabaya dan Surabaya-Lembar. Sebelumnya, sejak Desember 2016 ASDP telah mengoperasikan KMP Legundi dengan kapasitas angkut 812 penumpang dan 142 truk barang. Untuk rute Jakarta-Surabaya ASDP mengaku siap memulai operasi dengan kapal Port Link III. Faik mengatakan perseroan juga sudah mengantongi izin untuk rute tersebut. Selain ASDP rute feri jarak jauh Jakarta-Surabaya juga bakal dilayani oleh PT Jagat Zamrud Khatulistiwa.
Sebagaimana diketahui, layanan feri jarak jauh tengah didorong oleh Kementerian Perhubungan. Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan sebelumnya mengatakan feri jarak jauh bisa mengurangi beban angkutan darat, termasukpotensi kerusakan serta kerugian ekonomis akibat kemacetan di titik-titik jalan tertentu.***ERICK A.M.